Surabaya (Antara Jatim) - Dua komandan resor militer (danrem) di lingkungan Kodam V/Brawijaya diganti yakni Komandan Korem 081/DSJ dan Komandan Korem 083/BDJ.
Keduanya diganti dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat.
Dalam sertijab itu, jabatan Komandan Korem 081/DSJ diserahterimakan dari Kolonel Inf Widodo Iryansyah S.Sos MM kepada Kolonel CZI Mochamad Reza Utama.
Sementara itu, jabatan Komandan Korem 083/BDJ diserahterimakan dari Kolonel Inf Ardiansyah Triono kepada Kolonel Arm Totok Imam S. SIP S.Sos.
Kolonel CZI Mochamad Reza Utama yang menggantikan Kolonel Inf Widodo Iryansyah semula menjabat Aslog Kasdam III/Siliwangi dan mengikuti Pendidikan PPRA LII Lemhanas RI.
Lain halnya dengan Kolonel Arm Totok Imam S. yang sebelumnya menjabat Paban I/Jakrenstra Srenad akan menggantikan Kolonel Inf Ardiansyah Triono yang alih tugas sebagai Irdam XII/Tanjungpura.
Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa pergantian pejabat adalah hal yang wajar dan biasa terjadi untuk pembinaan personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan kesinambungan organisasi.
"Jabatan apapun yang disandang itu merupakan amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan, baik kepada pimpinan maupun kepada Tuhan, karena itu pejabat baru harus mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab sesuai harapan yang diinginkan serta sejalan dengan petunjuk dan kebijaksanaan pimpinan," katanya.
Selain itu, Pangdam juga berpesan bahwa Pemilu Legislatif tanggal 9 April 2014 telah dilaksanakan dengan lancar, tertib dan aman, maka demikian halnya harapan pada Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014.
"Kepada seluruh prajurit TNI dan PNS di jajaran Kodam V/Brawijaya beserta keluarganya dimanapun berada dan bertugas saya tekankan kembali untuk tidak ikut terpancing oleh ajakan-ajakan dalam kegiatan Pemilihan Capres/Cawapres," katanya.
Apalagi sebagai tim sukses dari salah satu partai, karena hal tersebut dapat merugikan diri sendiri serta citra TNI AD, khususnya Kodam V/Brawijaya.
"Kepada para Komandan Satuan agar segera mengambil tindakan yang tegas apabila dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun pemilihan Capres dan Cawapres ditemukan indikasi ketidaknetralan yang dilakukan oleh anggotanya," kata jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, di lingkungan Polda Jatim juga terjadi pergantian pejabat, di antaranya Dirintelkam Polda Jatim, Kapolres Banyuwangi, Kapolres Jombang, dan sebagainya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014