Bojonegoro (Antara Jatim) - Panwaslu Bojonegoro, Jawa Timur, berencana mengganti jajarannya di tingkat kecamatan dan desa, yang kinerjanya buruk dalam pemilu lalu sesuai instruksi Bawaslu Provinsi Jatim, untuk persiapan pemilu presiden (pilpres). "Evaluasi kinerja jajaran panwaslu baik di tingkat kecamatan juga di desa kita targetkan Juni sudah selesai," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Kamis. Ia menjelaskan Bawaslu Jatim menginstruksikan panwaslu untuk mengevaluasi kinerja panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) dan petugas pengawas lapangan (PPL) di tingkat desa selama pemilu legislatif lalu. Masih sesuai instruksi Bawaslu Jatim, katanya, panwascam dan PPL yang kinerjanya buruk selama pemilu agar segera diganti. "Pergantian petugas panwascam dan PPL yang kinerjanya buruk untuk memaksimalkan pengawasan selama pelaksanaan pilpres," katanya, menegaskan. Evaluasi kinerja petugas panwascam dan PPL, katanya, meliputi keaktifan dalam menjalankan tugas selama pemilu legislatif lalu, mampu bersikap netral. Selain itu, lanjutnya, evaluasi meliputi kerja sama secara internal, termasuk mampu menjalin kerja sama dengan pihak lainnya yang terkait dengan pemilu. "Panwaslu kabupaten saat ini baru mulai melakukan evaluasi kinerja 84 petugas panwascam di 28 kecamatan. Kalau sudah selesai evaluasi akan dilanjutkan PPL di 430 desa/kelurahan, tetapi pelaksanaannya akan dilakukan panwascam di masing-masing wilayah," paparnya. Ketika ditanya apakah selama pemilu legislatif lalu banyak panwascam dan PPL yang kinerjanya buruk, ia yang didampingi Anggota Panwaslu lainnya Didik Gunawan, mengaku tidak tahu pasti. "Petugas panwaslu di tingkat kecamatan dan desa yang kinerjanya buruk selama pemilu legislatif ya tentunya ada, tetapi tidak banyak," kilahnya. "Petugas panwascam dan PPL yang kinerjanya buruk akan langsung diganti. Mereka akan langsung memperoleh surat keputusan (SK) dan langsung menjalankan tugas dalam pilpres," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014