Bojonegoro (Antara Jatim) - DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendukung pembangunan sejumlah jembatan layang yang direncanakan pemkab, karena jembatan layang bisa menjadi akses penghubung warga dengan diberlakukannya jalur rel ganda kereta api (KA) Jakarta-Surabaya. "Kami sangat mendukung pembangunan jembatan layang di sejumlah lokasi, bahkan kami meminta pemkab bisa mengawali pembangunan jembatan layang tahun ini," kata Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Agus Susanto Rismanto, Rabu. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Sigit Kushariyanto juga anggota DPRD lainnya membahas mengenai rencana pembangunan sejumlah jembatan layang. Meskipun, katanya, pengesahan rencana detail tata ruang kota (RDTRK) tentang jembatan layang masih belum disahkan, disebabkan rapat paripurna tidak kuorum. "Jajaran DPRD sepakat dengan pembangunan jembatan layang, sebab sangat dibutuhkan untuk menghubungkan akses warga di wilayah utara rel KA dengan yang ada di selatan," katanya, menegaskan. Oleh karena itu, ia mengharapkan pemkab bisa merealisasikan pembangunan satu atau dua jembatan layang tahun ini dengan memilih lokasi yang sudah ditentukan. "Mengenai dana pembangunan jembatan layang bisa masuk di dalam APBD Perubahan, sehingga paling tidak akhir tahun ini sudah ada jembatan layang yang terbangun," tegasnya. Dimintai konfirmasi terpisah, Pejabat (Pj) Kepala Bappeda Anwar Murtadho, menyatakan pembangunan jembatan layang sulit bisa direalisasikan tahun ini, sebab dibutuhkan tahapan, mulai perencanaan, pembuatan desain juga tahapan pelaksanaan proyek. "Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) baru melakukan survei sejumlah lokasi yang ditentukan untuk mengetahui kelayakannya untuk dibangun jembatan layang. Kalau perkiraan kami biaya yang dibutuhkan sekitar Rp70 miliar/jembatan layang," jelasnya. Di dalam RDTRK yang dibahas DPRD setempat mengenai lokasi jembatan layang yang melintas di atas rel KA yaitu, di Kecamatan Kapas, di Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota, Desa Gayam dan Ngujo, di Kecamatan Kalitidu. Selain itu, satu jembatan layang yang sedang dalam tahap pembangunan oleh kontraktor migas Mobil Cepu Limited (MCL), di Desa Mbeged, di Kecamatan Kalitidu. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014