Jakarta (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok masih mengamati situasi di Thailand, setelah pengumuman kudeta militer oleh tentara Thailand pada Kamis, kata Duta Besar Indonesia untuk Thailand Lutfi Rauf. "Kami masih mengamati situasi di Bangkok," kata Dubes Lutfi Rauf sesaat setelah menanggapi kondisi terakhir di Bangkok. Menurut Lutfi, kudeta tersebut diumumkan oleh militer Thailand pada Kamis sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Menyusul pengumuman tersebut, tentara juga menerapkan jam malam mulai dari pukul 22.00 sampai 05:00 WIB. Hingga saat ini, masih belum ada informasi lebih lanjut apakah KBRI akan mengevakuasi warga Indonesia yang tinggal di Thailand atau tidak. Sebelumnya, kantor berita AFP melaporkan bahwa panglima militer Thailand merebut kekuasaan dalam kudeta militer pada hari Kamis, menghentikan kepemimpinan pemerintah terpilih yang telah menyeret negara dalam perselisihan politik yang mematikan selama berbulan-bulan. Sebelumnya, Jenderal Prayut Chan-O-Cha mengumumkan kudeta tersebut dalam pidato televisi dengan mengatakan angkatan bersenjata dengan kekuatannya harus bertindak untuk memulihkan stabilitas di negaranya. "Agar negara dapat kembali normal dengan cepat, Komite Penjaga Perdamaian Nasional terdiri dari tentara, angkatan bersenjata Thailand, Angkatan Udara Thailand dan polisi yang dibutuhkan untuk merebut kekuasaan pada tanggal 22 Mei pukul 4.30 WIB," kata Prayut. Prayut menambahkan bahwa semua warga Thailand harus tetap tenang dan pejabat pemerintah harus bekerja seperti biasa, dalam pengumuman singkat yang disiarkan pada 05.00 pm. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014