Oleh Jaka Suryo
Jakarta (Antara) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta maaf kepada seluruh kader dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI atas hasil perolehan kursi pemilu legislatif pada 9 April 2014 yang menurun dan hanya menempatkan partai berlambang pohon beringin di posisi kedua dibawah PDI-P.
"Dengan besar hati harus kita akui, hasil akhirnya memang tidak sesuai dengan harapan kita. Untuk itu, selaku ketua umum, sayalah yang paling bertanggung jawab. Di hadapan saudara semua, saya menyampaikan permintaan maaf dari hati terdalam," kata ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional ke VI Partai Golkar di Jakarta, Minggu.
Pada pemilu 2009 lalu Partai Golkar meraih 106 kursi di DPR namun pada pemilu kali ini hanya bisa meraih 91 kursi sehingga mengalami penurunan 15 kursi. Untuk itu Aburizal Bakrie meminta para para kadernya untuk tidak menyalahkan pimpinan lainnya, namun dirinyalah yang paling bertanggung jawab.
Pada kesempatan itu Aburizal Bakrie memberikan apresiasi yang tinggi dan menghargai kerja keras semua kader dalam memperjuangkan kemenangkan pemilu legislatif. Meski perolehan kursi menurun, namun Aburizal meminta seluruh kadernya tidak larut dalam pesimisme sebab suara dukungan rakyat untuk Partai Golkar naik sekitar empat juta suara di Pemilu 2014 dibandingkan perolehan suara di Pileg 2009.
Partai Golkar menggelar rapimnas VI guna menentukan agenda penting terkait pemilihan presiden. Sampai saat ini masih terdapat tiga opsi yang beredar di para peserta Rapimnas. Opsi, apakah akan ikut bergabung koalisi dengan PDI-P, bergabung dengan koalisi Partai Gerindra atau justru membentuk poros baru bersama Partai Demokrat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014