Sumenep (Antara Jatim) - Sekitar 40 aktivis Pergerakan Ca-Kanca Santre Soengennep ("Pacabiss"), Jumat, berdemonstrasi untuk mendesak Tim Seleksi Calon Anggota KPU Sumenep, Jawa Timur, bersikap netral.
"Tim Seleksi Calon Anggota KPU Sumenep harus independen dan profesional dalam melaksanakan tugasnya. Kami akan terus melakukan perlawanan (demo), jika timsel tidak netral," kata orator aksi, Hazmi di depan Hotel Utami Sumekar, Sumenep.
Mereka menggelar aksi di depan Hotel Utami Sumekar, karena akan menjadi lokasi tes wawancara bagi 20 calon anggota KPU Sumenep.
"Kami menduga timsel tidak independen dan menerima titipan dari pihak lain untuk meloloskan sejumlah nama. Ini tidak boleh terjadi," ujar orator lainnya, Buhara.
Ia menyebutkan ada tiga nama yang merupakan titipan pihak lain kepada Timsel Calon Anggota KPU Sumenep untuk lolos ke "10 besar" melalui tes wawancara.
"Kami tidak etis menyebut tiga nama itu. Kalau tiga nama itu ternyata lolos ke 10 besar berarti timsel benar-benar bermain dalam proses seleksi," ucapnya.
Buhara juga mengemukakan, sejumlah nama yang masuk "20 besar" itu ternyata tidak memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pelaksanaan Pemilu.
"Jangan sampai timsel membuka kran primordialisme antarorganisasi masyarakat keagamaan dalam menyeleksi calon anggota KPU Sumenep. Proses seleksi yang tidak netral akan melahirkan komisioner KPU yang tidak profesional," katanya.
Semula aktivis "Pacabiss" berusaha menemui personel Timsel Calon Anggota KPU Sumenep di Hotel Utami Sumekar guna berdialog.
Namun, upaya tersebut gagal, karena tidak satu pun personel timsel yang berada di Hotel Utami Sumekar.
Informasinya, timsel akan memulai tes wawancara bagi 20 calon anggota KPU Sumenep pada Jumat ini pukul 13.00 WIB. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014