Surabaya (Antara Jatim) - Bisnis perkantoran di Surabaya, Jawa Timur, sangat prospektif dengan semakin meningkatnya kebutuhan ruang kantor, seiring pertumbuhan ekonomi Jatim yang relatif stabil setiap tahun. Direktur Grand Office Surabaya Irfan Arif Abdillah, Selasa, mengemukakan posisi Surabaya sebagai kota bisnis terbesar kedua setelah Jakarta, ikut mendorong tumbuhnya banyak bisnis baru yang pada akhirnya meningkatkan permintaan terhadap ruang perkantoran. Menurut ia, salah satu pasar ruang perkantoran yang paling banyak mendapat incaran adalah untuk segmen "start-up business" atau perusahaan yang baru mulai merintis usaha. Perusahaan seperti ini biasanya tidak membutuhkan ruang kantor yang sangat luas. "Perusahaan baru lebih mementingkan akses yang mudah dan lokasi strategis, karena mereka ingin menjangkau konsumen dan calon konsumen yang lebih banyak. Dengan berada di lokasi strategis, bisnis mereka akan mudah dikenali," katanya. Grand Office Surabaya berada di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di pertigaan kawasan Jemursari, yang lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan, bandara dan sejumlah pusat bisnis. Dalam waktu dekat, pusat perkantoran tersebut akan mulai beroperasi. "Lokasi strategis ini menjadi salah satu keunggulan kami. Sebentar lagi Grand Office akan kami buka, sekarang sedang tahap penyelesaian akhir untuk kelengkapan furniturnya," tambah Irfan. Menurut Irfan, banyak sekali perusahaan rintisan yang kini bermuncullan di Surabaya dan mereka biasanya adalah wirausahawan pemula. Virus kewirausahaan yang menyebar di kampus-kampus melalui seminar maupun buku-buku telah banyak menggerakkan anak muda untuk memulai bisnis, dan mereka mulai enggan menjadi pegawai. Perusahaan rintisan itu bergerak di berbagai sektor, seperti industri kreatif (desain, arsitektur, fotografi, dan event organizer). Ada pula sektor jasa konsultasi sumber daya manusia dan keuangan, kemudian properti dan perdagangan. "Kami melihat 'start-up business' merupakan segmen pasar yang sangat menarik bagi pelaku usaha perkantoran, karena potensi pasarnya cukup besar. Mereka membutuhkan ruang perkantoran untuk menunjukkan bahwa bisnisnya kredibel dengan memilih ruang perkantoran yang berada di lokasi strategis," ujar Irfan Abdillah. Terkait Grand Office, Irfan menambahkan pusat perkantoran tiga lantai itu menawarkan sejumlah keunggulan kepada konsumen penyewa, yakni sembilan "open office" dan 80 "virtual office", lokasi strategis, furnitur yang lengkap, dan tim manajemen yang handal untuk berpromosi. "Dari segi harga, kami juga mematok harga yang sangat kompetitif, karena kami juga ingin memfasilitas para pelaku bisnis pemula untuk tumbuh dan berkembang," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014