Oleh GNC Aryani
Nay Pyi Taw (Antara) - Pemerintah Indonesia berharap pihak-pihak yang bertikai di Thailand mengutamakan semangat rekonsiliasi dan dapat segera mencapai titik temu dalam waktu dekat.
"Kami mengikuti dengan seksama dan penuh keprihatinan situasi yang berkembang di Thailand, kami mengharapkan semangat rekonsiliasi dan semangat mencari titik temu bersama bisa dikedepankan dan dicapai dalam waktu dekat," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Myanmar, Sabtu.
Ditemui di sela-sela Pertemuan Puncak ke-24 ASEAN di Myanmar International Convention Center, Nay Pyi Taw, Menlu mengatakan bahwa situasi terakhir yang terjadi di Thailand mengakibatkan pemimpin negara itu tidak dapat menghadiri pertemuan tahunan tingkat pemimpin negara Asia Tenggara.
Ia menyebutkan Thailand telah mengirimkan utusan khusus untuk mewakili pemerintah dalam pertemuan bersejarah di Myanmar kali ini.
"Yang kami ketahui deputi perdana menteri (yang mewakili)," kata Menlu tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara rutin menyelenggarakan pertemuan puncak tingkat pemimpin negara setiap tahun yang diikuti sepuluh pemimpin negara-negara anggota ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Filipina, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Sementara itu laporan media menyebutkan para pengunjuk rasa anti-pemerintah Thailand pada Jumat (9/5) menuju ke berbagai lokasi di ibu kota Bangkok sebagai awal dari "pertempuran terakhir" yang dijanjikan untuk menggulingkan pemerintah sementara dan mewujudkan reformasi sebelum pemilihan umum. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014