Bojonegoro (Antara Jatim) - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menyebutkan PT KAI mempersiapkan penambahan 1.500 gerbong barang dan penumpang serta 50 loko yang akan beroperasi di jalur kereta api (KA) ganda Jakarta-Surabaya.
"Beroperasinya jalur KA rel ganda akan ada tambahan 1.500 gerbong dan 50 loko yang saat ini sudah dipersiapkan PT KAI," ucapnya di Bojonegoro, Jatim, Jumat.
Mengenai beroperasinya penambahan gerbong dan loko itu, katanya, tidak dilakukan secara langsung, tetapi bertahap dengan prioritas penambahan gerbong barang sesuai kebutuhan.
"Beroperasinya tambahan gerbong dan loko akan dilakukan bertahap. Meskipun perubahan sistem jalur KA rel tunggal ke jalur KA rel ganda diberlakukan mulai 1 Juni," jelas Bambang yang mengikuti kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Boediono di daerah setempat.
Menjawab pertanyaan, Bambang menjelaskan pembangunan jalur KA rel ganda Jakarta-Surabaya, yang belum bisa terbangun sepanjang 8 kilometer mulai Kandangan sampai Pasar Turi Surabaya.
Di jalur itu, lanjutnya, pekerjaan pembangunan jalur rel KA ganda yang bermasalah sepanjang 500 meter, disebabkan ada tanah yang harus dibebaskan.
"Tanah yang harus dibebaskan sebenarnya milik PT KAI, tetapi karena berupa jalan umum, maka proses pembebasan tanah kita lakukan dengan hati-hati," jelasnya.
Ia memberikan gambaran tanah yang akan dibebaskan tersebut dibutuhkan sebagai kawasan jalur KA rel ganda dengan mengambil jalan umum, namun pemukiman warga juga harus dikepras agar di kawasan setempat leluasa.
"Pemecahannya ada tanah jalan umum yang dipakai areal jalur KA rel ganda, tetapi pemukiman warga juga harus mundur sedikit, sehingga rumahnya harus dikepras," jelasnya.
Ia optimistis pembebasan tanah di kawasan setempat bisa dilakukan dengan pertimbangan ada ganti rugi yang akan diberikan kepada warga yang pemukimannya harus mundur.
"Saya kira pembebasan tanah bisa kita lakukan, sebab ganti ruginya bagus," ucapnya.
Bambang, sebelumnya, juga menjelaskan pihaknya juga melakukan survei di sepanjang jalur KA rel ganda untuk mencari lokasi untuk pembangunan jalan layang sebagai upaya mengamankan jalur lalu lintas di sepanjang jalur KA rel ganda baik di jalan provinsi maupun nasional.
"Jalan layang yang akan dibangun jumlahnya tidak lebih dari 100 lokasi. Soal biaya pembangunan jalan layang dilakukan patungan antara PT KAI dengan pemerintah provinsi di lokasi jalan layang," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014