Pamekasan (Antara Jatim) - Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menentukan figur yang akan dijadikan pimpinan DPRD hasil Pemilu Legislatif 2014 berdasarkan perolehan suara terbanyak.
Menurut Sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad, Selasa, ketentuan itu berdasarkan kesepakatan bersama antara para calon anggota legislatif peserta pemilu dari partai berlambang kabah itu, dengan jajaran pengurus partai.
"Kesepakatan ini tidak tertulis dan hanya secara lisan," kata Wazirul Jihad.
Kesepakatan menentukan calon pimpinan DPRD Pamekasan berdasarkan perolehan suara terbanyak itu untuk mendorong para caleg bekerja lebih giat dalam mendapatkan dukungan perolehan suara, sekaligus bentuk reformasi di tubuh partai Islam itu dalam menunjuk kader partai yang akan menjabat sebagai pimpinan di lembaga DPRD.
Di satu sisi, dengan pola seperti itu, PPP mulai membuka diri, yakni memberika peluang bagi anggota legislatif dari partai itu dari kalangan masyarakat umum, atau buka keluarga kiai.
Sejumlah calon anggota legislatif dari PPP Pamekasan mengakui, sejak adanya kesepakatan internal itu, maka semua caleg memang terlibat lebih semangat mencari dukungan masyarakat untuk mendapatkan perolehan suara terbanyak.
"Saya sendiri memang punya semangat baru dengan adanya kesepatan itu, karena meskipun pendatang baru di PPP, saya merasa juga memiliki kesempatan untuk menjadi pimpinan DPRD," kata caleg PPP asal daerah pemilihan 1 yang meliputi Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan, Badri.
Meski kesepakatan itu tidak secara tertulis, namun Badri yakin, pengurus PPP tidak akan mengingkari kesepakatan itu, karena dalam pandangan Islam komitmen atau kesepakatan adalah sama dengan hutang yang harus dipenuhi.
"Saya yakin nilai-nilai Islam masih menjadi pedoman partai, janji itu kan sama halnya hutang, dan ingkar janji dalam Islam jelas merupakan bentuk perbuatan terlarang," kata Badri.
Di Kabupaten Pamekasan PPP merupakan satu-satunya partai dengan dukungan suara terbanyak dibanding partai politik lainnya, sehingga jabatan Ketua DPRD dalam beberapa periode sebelumnya dari kader PPP.
Pada pemilu legislatif 2014 ini partai pimpinan Suryadharma Ali ini juga diperkirakan menjadi pemenang pemilu khusus di Kabupaten Pamekasan dengan perkiraan jumlah kursi di DPRD sebanyak 9 kursi atau meningkat satu kursi dibanding pemilu 2009.
Direktur Forum Kajian Kebijakan Publik Pamekasan Muid Sya'rani menilai, kebijakan menentukan pimpinan DPRD Pamekasan di internal PPP itu merupakan langkah maju dan menunjukkan bahwa PPP benar-benar menjadi partai terbuka yang siap menerima siapa saja untuk menduduki posisi pimpinan DPRD.
"Selama ini PPP kan masih dikenal sebagai partai yang kebijakannya sepenuhnya dikendalikan kiai," kata Muid. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014