Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan prajurit Korps Marinir Pasmar-1 siap mengamankan "pesta demokrasi" Pemilu 2014, sedangkan jajaran Polda Jatim mulai melakukan pergeseran pasukan yang mencapai belasan ribu personel ke beberapa titik untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jatim.
"Prajurit Pasmar-1 siap digerakkan ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk pengamanan pesta demokrasi itu," kata Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso dalam apel gelar kesiapan latihan triwulan II tahun 2014 di lapangan Apel Karangpilang, Surabaya, Senin.
Apel kesiapan yang dihadiri Kadepmar AAL Kolonel Mar Amin Budi Cahyono, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, para Asisten Pasmar-1, dan para Dankolak/Satlak Pasmar-1 itu juga ditandai dengan "Bajra Yudha" yaitu latihan pengenalan kesenjataan yang dimiliki Korps Marinir.
Dalam apel itu, Komandan Pasmar-1, Dankolak beserta para Asisten Pasmar-1 melakukan pemeriksaan secara langsung kesiapan personel maupun material yang akan digunakan dalam latihan triwulan II tahun 2014.
Di depan ribuan prajurit Pasmar-1 dan para Taruna Akademi Angkatan Laut Korps Marinir angkatan 59, Komandan Pasmar-1 secara resmi membuka latihan triwulan II tahun 2014 serta menyampaikan ucapan selamat datang kepada Taruna AAL Korps Marinir angkatan 59.
"Kemampuan prajurit Resimen Artileri-1 Marinir dalam kesiapannya mulai dari tingkat perorangan, kelompok, regu maupun kompi sangat membanggakan. Itu terlihat dari dril kesenjataan yang mampu melaksanakan dalam waktu yang singkat," kata Danpasmar-1.
Sementara itu, jajaran Polda Jatim mulai melakukan pergeseran pasukan (serpas) ke beberapa titik untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) sejak H-2 pencoblosan (7/4).
Dalam serpas di lapangan Mapolda Jatim yang dipimpin Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo WS itu, Pulau Madura mendapat perhatian khusus dengan pengiriman 2.892 personel dari Brimob dan Sabhara Polda Jatim untuk disebar ke TPS-TPS se-Madura.
"Pengiriman pasukan ke Madura itu bukan berarti wilayah itu tidak aman, tapi personel pengamanan di sana memang kurang untuk proses pencoblosan, perhitungan dan rekapitulasi, sebab sebagian personel mereka dikirim ke kepulauan. Jadi, harus dibantu dari Polda untuk mencukupi kebutuhan personel," katanya.
Ke-2.892 personel itu terdiri dari 16 SSK (1.601 personel) Brimob, sembilan SSK (787 personel) Sabhara, dan 504 personel Polda Jatim. Dari 504 personel Polda Jatim itu, 60 personel disebar ke TPS di Bangkalan, 150 personel disebar ke 15 TPS di Sampang, 179 personel disebar ke TPS di Sumenep, dan 115 personel disebar ke TPS di Pamekasan.
"Pak Kapolri memerintahkan Selasa jam 00.00 WIB, mereka sudah harus sampai di lokasi di wilayah Madura dan sebagainya, tapi pasukan BKO itu akan bertugas sampai H+1 dan tanggal 10 April sudah harus kembali," katanya.
Secara umum, kondisi keamanan di Jawa Timur aman dan kondusif. "Alhamdulillah bagus dan kondusif, sehingga masyarakat bisa datang ke TPS dan menggunakan haknya. Mudah-mudahan aman dan tetap kondusif sampai selesai," katanya.
Selain Madura, personel BKO Polda Jatim juga disebar ke seluruh wilayah Jatim. Secara keseluruhan, jumlah personel BKO Polda Jatim, termasuk Madura, mencapai 19.180 personel. "Tapi, pada hari H pencoblosan, polisi se-Jatim akan siaga," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014