Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara membidik pasar Surabaya - Gresik guna mengenalkan "Bright Gas" sebagai energi alternatif masyarakat kelas menengah atas. "Pada tahap awal, kami akan menyebar sebanyak 10.000 tabung di Surabaya dan Gresik. Penjualannya dilakukan melalui 10 agen," kata "Manager Domestic Gas" PT Pertamina MOR V, Alfareeda A Elifas di Surabaya, Kamis. Ia mengungkapkan, "Bright Gas" merupakan elpiji ukuran 12 kilogram yang dikemas dalam tabung yang lebih bagus dibandingkan tabung gas biasa. Apalagi, tabung "Bright Gas" memiliki corak yang lebih mengkilat dengan pilihan empat warna, yaitu merah, hijau, ungu, dan pink. "Untuk pelindung benturan, kami melengkapi tabung dengan karet khusus, 'valve double spindle', dan stiker petunjuk keamanan," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, fasilitas layanan prima sengaja diberikan perseroan kepada masyarakat. Dengan begitu, konsumen hanya perlu memesan gas ke agen dan mereka segera melakukan pengiriman. "Kami juga memfasilitasi segala keluhan konsumen, sehingga bisa langsung diatasi petugas," tuturnya. Mengenai harga, tambah dia, produk baru Pertamina itu lebih tinggi atau mencapai Rp115 ribu per tabung 12 kilogram. Jika dibandingkan harga tabung elpiji normal ada selisih harga sekitar Rp1.000 hingga Rp1.500 perkilogram. "Terkait alasan membidik masyarakat kelas menengah atas, hal itu dikarenakan performa 'Bright Gas' yang memang sesuai dengan mereka yang mengedepankan gaya hidup," ucapnya. Ia melanjutkan, upaya pengenalan "Bright Gas" ikut dipicu besarnya tingkat konsumsi elpiji 12 kilogram di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara yakni mencapai 1,1 juta tabung per bulan. "Untuk pertumbuhannya di Surabaya mencapai 2-3 persen, Gresik 7 persen, Bali dan Sidoarjo masing-masing mencapai 2-3 persen, dan Malang sebesar 4-5 persen," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014