Kediri (Antara Jatim) - Warga Kota Kediri, Jawa Timur, mengumpulkan sumbangan uang untuk membantu pembebasan tenaga kerja Indonesia (TKI) Satinah dari ancaman hukuman pancung di Arab Saudi. "Kami lakukan penggalangan dana sebagai bentuk dukungan kepada Satinah," kata Sekretaris Jenderal LSM 'Wira Lentera Jiwa', Ani Hayuni, di sela-sela aksi di depan Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis. Ia mengatakan pemerintah harus memerjuangkan Satinah agar terbebas dari hukuman mati, karena Satinah juga berhak untuk menikmati hidupnya. Pihaknya sangat prihatin jika pemerintah tidak segera bertindak dengan cepat menanggapi kasus TKI Satinah. Tuntutan ahli waris sampai Rp21 miliar tidak sebanding dengan devisa negara dari TKI yang mencapai Rp80 triliun per tahun. "Mestinya, koruptor lebih layak dipancung, tapi dengan alasan UU tidak bisa," katanya sembari membandingkan dengan terungkapnya beberapa kasus tindak pidana korupsi di Indonesia. Rencananya, pihaknya juga akan membuka posko bantuan untuk mengumpulkan dana bagi TKI Satinah yang berasal dari Ungaran, Semarang, Jawa Tengah itu. "Seluruh bantuan yang terkumpul akan disalurkan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Jateng sebelum tanggal 3 April 2014," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014