Baghdad (Antara/AFP) - Pemboman oleh pasukan keamanan dan bentrokan di berbagai daerah Fallujah, yang selama beberapa bulan ini terlepas dari kendali Baghdad, menewaskan 15 orang, Rabu, kata seorang dokter senior.
Kekerasan itu meletus selepas tengah malam dan terus berlangsung hingga pagi di daerah-daerah utara, timur dan selatan di kota Irak tersebut, yang menewaskan 15 orang dan mencederai 40 lain, kata dokter utama Rumah Sakit Fallujah, Ahmed Shami.
Belum jelas berapa jumlah korban dalam pemboman dan berapa yang menjadi korban dalam bentrokan-bentrokan.
Pasukan keamanan secara periodik membom daerah-daerah Fallujah dalam beberapa bulan ini, dengan alasan mereka menyerang gerilyawan anti-pemerintah yang menduduki kota itu.
Para ketua suku di kota itu mengkonfirmasi keterangan yang diberikan dokter tersebut.
Fallujah terlepas dari kendali pemerintah Baghdad sejak militan menguasai kota itu dan bagian-bagian kota berdekatan, Ramadi, ibu kota provinsi Anbar yang berpenduduk mayoritas Sunni, pada awal Januari.
Pasukan keamanan berhasil menguasai lagi Ramadi namun belum merebut kembali kendali atas Fallujah.
Upaya pihak berwenang dalam beberapa bulan ini untuk mengendalikan kekerasan mematikan belum menunjukkan hasil yang berarti sejauh ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014