Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan tidak akan kesulitan menampung perolehan pengadaan beras, meskipun daya tampung empat gudang yang dimiliki hanya sekitar 55 ribu ton setara beras.
"Kami akan menyewa gudang milik mitra kerja kalau daya tampung gudang yang ada penuh," kata Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Efdal, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya memperoleh target pengadaan tahun ini sebesar 200 ribu ton setara beras, namun empat gudang yang dimiliki di Wire, Tuban, Kalitidu, Bojonegoro, Babat serta Sukorejo Lamongan, daya tampungnya hanya sekitar 55 ribu ton setara beras.
"Kalau saat ini kita juga sudah menyewa sejumlah gudang mitra kerja, meskipun gudang milik bulog belum penuh," jelasnya.
Ia menyebutkan per 19 Maret ini perolehan pengadaan mencapai sembilan ribu ton setara beras dengan melibatkan 119 mitra kerja termasuk gabungan kelompok tani (gapoktan) di Bojonegoro, juga Tuban dan Lamongan.
"Pemasukan pengadaan belum maksimal rata-rata baru sekitar 650 ton setara beras per harinya, disebabkan tanaman padi di wilayah kerja kami belum panen raya," jelasnya.
Ia memperkirakan panen raya tanaman padi di Lamongan akan berlangsung mulai awal April dan di Bojonegoro pertengahan April.
"Kalau panen raya biasanya pemasukkan pengadaan bisa mencapai 2.500 ton setara beras per harinya, sehingga perolehan pengadaan dengan cepat akan meningkat," tandasnya.
Oleh karena itu, ia optimistis target pengadaan yang ditetapkan sebesar 200 ribu ton setara beras bisa tercapai, disebabkan produksi tanaman padi di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban, musim tanam tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Kami juga tidak menerima laporan serangan hama wereng mengakibatkan terjadinya penurunan produksi," ujarnya.
Ia menambahkan informasi yang diterima dari Dinas Pertanian Bojonegoro dan Lamongan musim tanam tahun ini berusaha meningkatkan produksi tanaman padi di wilayah masing-masing.
"Untuk itu kami juga terus berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk memperoleh informasi daerah yang panen agar mitra kerja pengadaan bisa dengan mudah melakukan pembelian," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014