Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Perumahan Rakyat membangun 26 unit mandi, cuci, kakus (MCK) komunal di kawasan-kawasan yang termasuk dalam daerah terdampak erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl). "Saat ini sedang dibangun dan masih dalam tahap proses. Semuanya ada 26 unit di 26 titik," ujar Menteri Perumahan Rakyat RI, Djan Faridz, kepada wartawan di Surabaya, Minggu. Sebanyak 26 MCK komunal tersebut dibangun di tiga daerah terdampak, yakni sejumlah kecamatan di Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri. "Semoga pembangunannya segera selesai dan sudah bisa digunakan warga di sana. Kalau dibutuhkan nanti kami akan mengevaluasinya lagi," kata dia. Sedangkan untuk pembenahan atau proses rehabilitasi rumah milik warga, Djan Faridz mengaku hal itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan selesai dilaksanakan. "Kemenpera memberikan bantuan berupa pembangunan MCK komunal. Pembangunan rumah dan sebagainya merupakan tanggung jawab Pemprov setempat," kata dia. Pihaknya bahkan mengapresiasi Gubernur Jatim Soekarwo beserta jajaran Forpimda Provinsi karena bersama-sama merehabilitasi rumah serta membangkitkan semangat perekonomian warga korban erupsi Gunung Kelud. Total, sekitar 14 ribu lebih rumah milik warga yang mengalami kerusakan berat, sedang maupun ringan telah selesai diperbaiki. Bahkan, Gubernur Jatim telah mencabut status tanggap darurat Gunung Kelud. Dari target yang semula dua minggu dengan pembenahan 8.000 lebih rumah, kemudian menjadi 12 ribu lebih dan bertambah menjadi 14 ribu lebih rumah, setelah seluruh proses rehabilitasi rumah dinyatakan tuntas 100 persen per 14 Maret 2014. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014