Kediri (Antara Jatim) - Logistik Pemilu Legislatif 9 April 2014 untuk daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sampai saat ini belum didistribusikan KPU setempat. "Logistik belum didistribusikan, karena dari PPK (panitia pemilihan kecamatan) daerah yang bersangkutan belum siap," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Agus Edhi Winarto di Kediri, Sabtu. Ia mengatakan logistik yang belum didistribusikan itu untuk Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Di lokasi itu, bangunan yang digunakan sebagai tempat singgah logistik masih rusak, sehingga PPK tidak bisa menjamin keamanannya. Padahal, logistik di daerah lain sudah didistribusikan. Pihaknya menyebut, untuk logistik di daerah terdampak erupsi Gunung Kelud langsung ditangani oleh KPU Kabupaten Kediri. Hal itu disebabkan, PPK setempat merasa tidak sanggup untuk mengelola logistik, setelah daerah mereka terdampak erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari lalu. "Untuk pelipatan surat suara sudah selesai, tinggal menunggu kelengkapan formulir dari KPU Provinsi Jatim," katanya. KPU Kediri juga terus melakukan koordinasi dengan PPK terdampak erupsi Gunung Kelud, khususnya di Kecamatan Puncu, tentang kesiapan gudang untuk tempat logistik. Pihaknya menunggu sampai H-3 pelaksanaan Pemilu untuk pendistribusian logistik di daerah terdampak erupsi Gunung Kelud. "Jika PPK belum siap sampai H-3 sebelum pemilu, kami akan distribusikan sendiri langsung ke desa-desa," ujar Agus. Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, erupsi pada Kamis (13/2), mengeluarkan material vulkanik seperti batu, pasir, dan debu. Di Kabupaten Kediri, terdampat empat daerah terdampak langsung erupsi itu, yaitu Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Puncu, dan Kepung. Dari empat daerah itu, satu daerah terdampak erupsi sangat parah, sehingga pengiriman logistik sempat ditangguhkan, yaitu di Kecamatan Puncu. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014