Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 12 orang perwakilan pengurus partai politik di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Kamis, mendeklarasikan pemilu damai di pendopo pemkab setempat. Deklarasi yang digagas Polres Pamekasan ini dimaksudkan untuk membangun komitmen kepada semua pihak, baik pengurus partai politik, calon legislatif, penyelenggara pemilu dan Pemkab Pamekasan. "Kami dari unsur petugas, tidak ingin pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pamekasan ini bermasalah. Deklarasi damai yang digagas Polres Pamekasan ini merupakan salah satu upaya agar pemilu sesuai harapan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman. Selain dari perwakilan pengurus partai, dan pemkab, Polres Pamekasan juga mengundang panitia pengawas pemilu (Panwaslu), pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), DPRD Pamekasan, perwakilan calon legislatif dan petugas Linmas. Kapolres mengatakan, terlaksananya pemilu yang damai sesuai harapan pemerintah apabila semua pihak telah memiliki komitmen bersama untuk menyelenggarakan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karenanya, kapolres juga meminta agar para caleg dan pengurus partai mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu, dan apabila ditemukan ada pelanggaran hendaknya diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kalau ada pelanggaran jangan mengerahkan massa, silahkan tempuh jalur hukum karena negara kita adalah negara hukum dan cara seperti itu lebih elegan," kata kapolres. Ia mengatakan, adanya kasus kerusuhan di sejumlah daerah yang berujung bentrok antarpendukung partai, karena mereka tidak mau menggunakan jalur yang telah ditetapkan pemerintah, dan lebih memilih pengerahan massa. Akibatnya, semua pihak dirugikan, termasuk rakyat kecil yang tidak tahu persoalan tersebut. "Kami tidak ingin di Pamekasan terjadi seperti itu, makanya kami berupaya membangun komitmen bersama, dengan menggagas dekralasi damai ini," kata kapolres. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014