Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyatakan komitmennya untuk tidak melindungi koruptor meski melibatkan kadernya sendiri dan saat ini sedang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kader kami terjerat kasus korupsi. Mereka yang terjerat sudah ditangani KPK dan tidak kami lindungi," ujar anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Rabu. Meski ada kadernya yang sedang menjalani proses hukum, namun ia menegaskan bahwa partainya bukanlah terkorup. Hal ini juga mengomentari hasil rilis index korupsi partai politik 2002-2014 yang dikeluarkan "Indonesia Corruption Watch" beberapa waktu lalu yang menegaskan partainya bukan terkorup. Partai pemenang Pemilihan Umum 2009 tersebut berada di urutan ke-8 versi ICW. Sedangkan dari data KPK mulai 2005-2013, kader Demokrat yang tersandung masalah korupsi berada di urutan ke-3 dengan 17 orang. "Partai Demokrat lahir dengan tujuan yang bersih untuk melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan rakyat. Sehingga kami tetap akan mengusung idealisme tersebut," kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat itu memisalkan, baju yang semula bersih sekarang kotor ternodai. Pihaknya tetap berkomitmen "katakan tidak pada korupsi" dan lanjut membersihkannya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014