Istanbul (Antara/Xinhua-OANA) - Lebih dari 2.000 perempuan Turki melancarkan protes anti-pemerintah pada hari Perempuan Internasional, Sabtu (8/3) malam, di Istanbul. Para demonstran tersebut, kebanyakan perempuan, berkumpul di Jalan Istiklal, yang paling sibuk di Istanbul, untuk memprotes kebijakan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang berkuasa, dan setiap kekerasan terhadap perempuan. Sebanyak 50 anggota perhimpunan yang menentang pembunuhan terhadap perempuan berkumpul di pintu masuk Taman Gezi, yang menghadap ke Bundaran Taksim, demikian laporan Xinhua dikutip di Jakarta, Ahad. Mereka membawa spanduk yang mencela kekerasan dalam rumah tangga. Polisi anti-huru-hara dengan dukungan mobil penyemprot air menghalangi jalan ke luar Bundaran Taksim dan menutup tempat tersebut. Polisi menggunakan tameng mereka untuk membubarkan massa. Pengunjuk-rasa meneriakkan slogan yang menentang kekejaman polisi dan pemerintah. Perempuan pemrotes itu berteriak, "Polisi pulang lah, jalanan milik kami", "Tayyip (Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan) melarikan diri (ketika) perempuan datang". Protes itu berakhir dengan pertengkaran kecil antara kedua pihak. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Serikat Kesehatan Turki, lebih dari 79 persen responden percaya ada ketidak-setaraan gender di Turki, sehingga telah menjadi penyebab kemiskinan dan ketidak-beruntungan di kalangan perempuan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014