Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menangani temuan sebuah granat yang diduga masih aktif agar tidak membahayakan masyarakat. Wakapolres Madiun Kota Kompol Soegijoto, Sabtu, mengatakan granat tersebut ditemukan oleh Eko Iskandar (36) pada Jumat (7/3), saat membersihkan rumah kakeknya yang berada di Perum Taman Asri Nomor 62, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. "Petugas mendapat laporan dari warga dan telah mengamankan lokasi temuan. Granat tersebut masih aktif," ujar Kompol Soegijoto kepada wartawan. Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan, granat tersebut diduga buatan PT Pindad pada sekitar tahun 1960-an. Granat tersebut tergolong jenis granat tangan 4 PE. Setelah Polres Madiun Kota dan Brimob setempat melakukan penyelidikan, granat tersebut akhirnya diserahkan Detasemen Peralatan (Denpal) Madiun. "Saat ini granat tersebut sudah diserahkan ke Denpal, karena benda itu merupakan bahan peledak militer dan bukan bahan peledak komersil," kata dia. Sementara itu, Eko Iskandar mengaku kaget dengan benda yang ditemukannya tersebut. Saat itu, ia sedang membersihkan rumah kakeknya yang sudah lama kosong karena baru ditempati. Ia curiga dengan sebuah kotak kayu. Saat dibuka, di dalamnya terdapat granat yang terbungkus kain. Takut terjadi hal-hal yang membahayakan, Eko akhirnya melapor ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke Polres Madiun Kota. Diduga, granat tersebut milik kakeknya, Soeparjo (Alm), seorang pensiunan Angkatan Darat 503 (sekarang menjadi Linud 501 Bajra Yudha Madiun). Temuan granat tersebut juga sempat membuat penasaran warga sekitar. Petugas terpaksa memasang garis polisi di sekitar rumah lokasi penemuan guna mencegah warga mendekat dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014