Surabaya (Antara Jatim) - Siswa SD dan SMP Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya memecah tabungan untuk membantu korban erupsi Gunung Kelud, terutama korban yang rumahnya porak poranda akibat abu vulkanik.
"Secara serentak, siswa SD dan SMP Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya mengumpulkan dana bantuan untuk korban bencana," kata Kepala SD Luqman al Hakim, Abdurrahman, di Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan itu memupuk rasa sosial dan kepedulian siswa. "Kami yang di Surabaya juga merasakan dampak abu Kelud cukup berat. Kami yakin radius lebih dekat dengan Kelud lebih berat lagi. Kepada siswa, kami ajarkan rasa empati," katanya.
Menurut dia, bantuan yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk barang yang dibutuhkan oleh korban Kelud. "Ada yang berupa karpet, sajadah, mukena, sarung, selimut, dan makanan ringan. Kami yakin apa pun pasti dibutuhkan," katanya.
Bantuan dari lembaga pendidikan Islam yang berada dibawah Ormas Hidayatullah Surabaya itu diserahkan langsung kepada tim Search And Rescue (SAR) Hidayatullah Jawa Timur untuk disalurkan ke kawasan Kelud.
"Semoga bermanfaat bagi teman-teman saya di area Gunung Kelud," kata seorang siswa SD Luqman al Hakim yang sengaja memecah tabungannya untuk membantu korban Kelud lewat sekolahnya.
Dalam kesempatan itu, koordinator SAR Hidayatullah Jatim, Rohisul Wahib mengatakan bantuan dari SD dan SMP Luqman al Hakim Hidayatullah Surabaya ini akan diserahkan pada beberapa tiik korban bencana.
"Salah satunya di Desa Puncu, karena sebelumnya kami sudah terjun ke sana sehari pasca-erupsi Kelud," katanya.
Rencananya, Pemprov Jatim menargetkan perbaikan rumah warga yang terkena erupsi Gunung Kelud sudah terselesaikan pada 9 Maret. Jumlah rumah warga yang rusak mencapai 14 ribu yang tersebar di tiga daerah yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang.
Sebelumnya (1/3), Departemen Pendidikan Hidayatullah Jawa Timur menggelar pelatihan administrasi dan kehumasan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas dari lembaga pendidikan di lingkungan Hidayatullah.
Pelatihan yang diikuti 30 peserta mulai SD, SMP, dan SMA itu menampilkan ptaktisi humas Andi Farouq dan praktisi bidang administrasi Adi Purwanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014