Surabaya (Antara Jatim) - Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud tinggal menyisakan 9 jiwa yang terdapat di dua titik pengungsian di Kabupaten Kediri, yakni di Desa Bogo Kidul sebanyak 6 orang dan sisanya 3 orang di Desa Sukoharjo.
"Data dari posko induk per hari ini, pengungsi hanya berada di Kediri. Sedangkan pengungsi lainnya banyak yang sudah menempati rumahnya dan beberapa lainnya tinggal di rumah saudaranya," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudharmawan di Surabaya, Jumat.
Sedangkan, terkait proses rehabilitasi rumah yang ditarget pada 9 Maret 2014 harus selesai, perbaikan rumah milik korban erupsi Gunung Kelud kurang sedikit terpenuhi.
Hingga hari ini, Pemprov Jawa Timur telah menyelesaikan 10.142 atau 82,7 persen dari target rumah yang harus diselesaikan 12.270 rumah.
"Dalam dua minggu target akan terpenuhi, sekarang saja sudah 82,7 persen dan tinggal 17,3 persen sisanya akan segera terselesaikan dan masih dalam proses," kata dia.
Sudharmawan mengungkapkan, untuk memastikan perbaikan rumah tuntas maka pihaknya akan mengunjungi Kediri dan Malang sekaligus mendampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang memantaunya langsung.
Dari data di posko induk, bila dirinci maka proses rehabilitasi rumah telah selesai di Kabupaten Kediri dari target sementara (TS) sebanyak 10.554, realisasi sementara (RS) 8.624 rumah.
Kabupaten Malang target sementara 1.589 rumah dan realisasi sementara 1.391 rumah, sedangkan untuk Kabupaten Blitar perbaikan rumah 100 persen tuntas.
Dari jumlah tersebut, menurutnya, TNI Dan Polri terus mengebut sisa rumah yang belum terselesaikan, sehingga dalam waktu dua hari ini targetnya 100 persen per tanggal 9 Maret semuanya tuntas.
Pendataan terhadap rumah rumah yang sudah terselesaikan terus dilakukan dengan melibatkan Kodam V Brawijaya, Polda Jatim serta Tim dari Universitas Brawijaya Malang.
"Semula target BNPB satu bulan pembangunan, tapi Pemprov Jatim menargetkan bisa selesaikan dalam waktu dua pekan," kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014