Tulungagung (Antara Jatim) - Seorang pemandu lagu dilaporkan tewas dan empat lainnya harus menjalani perawatan intensif diduga akibat overdosis, usai menggelar pesta minuman keras di kafe "Freedom" Kota Tulungagung, Jawa Timur. Wakapolres Tulungagung Kompol Indra Lutrianto, Kamis mengatakan, kasus pesta minuman keras berujung maut yang dilakukan korban bersama lima temannya beberapa hari lalu itu, kini masih diselidiki kepolisian. "Kami telah periksa korban yang selama maupun penyedia minuman keras," kata Indra. Belum ada tersangka ditetapkan. Polisi masih terus mengusut asal-usul minuman keras yang menyebabkan kematian Fitri (43) pemandu lagu akibat overdosis. Informasi yang berkembang, korban bersama empat rekannya yang selamat terlebih dahulu menenggak minuman keras oplosan di tempat lain sebelum melanjutkan di kafe Freedom. "Sementara kami mengamankan penjual minuman keras (oplosan) bernama Karyono. Seberapa jauh keterlibatan dan izin penjualan minuman kerasnya baru ditentukan status (hukumnya)," lanjut Indra. Dua korban overdosis yang sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif adalah Endang (34) serta Nur (30). Mereka adalah teman seprofesi korban Fitri, yakni sebagai pemandu lagu yang menemani dan memutar minuman keras oplosan di dalam kafe Freedom. Tak berapa lama di kafe Freedom, Fitri tiba-tiba ambruk sehingga dilarikan ke rumah sakit.Kondisi serupa dialami kedua korban lainnya, Endang dan Nur. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014