Lamongan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggunakan "mobil siaran" keliling untuk memperingatkan warga supaya menggunakan masker apabila keluar rumah, sebab hujan abu vulkanik Gunung Kelud sampai ke wilayah itu.
Humas dan Infokom Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, Jumat mengakui, hujan abu Gunung Kelud juga melanda di berbagai titik wilayah Lamongan, dan pemkab langsung bergerak cepat membagikan masker serta memperingatkan warga menggunakan mobil keliling.
"Pagi ini cuaca di Lamongan juga redup akibat adanya hujan abu, dan Dinkes Lamongan sudah membagikan masker di sejumlah titik wilayah Lamongan, serta memberi peringatan warga agar tidak keluar rumah, atau apabila terpaksa keluar harus menggunakan masker," katanya.
Dalam pembagian itu, Bupati Lamongan, Fadeli juga tampak turun ke jalan dan membagikan masker di depan SDN Jetis IV kepada pengendara motor yang melintas.
Staf Pemberitaan Humas Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar menyebutkan, daerah yang paling parah terkena hujan abu adalah Kedungpring, atau wilayah Lamongan yang paling dekat dengan Kediri.
Sementara itu, akibat adanya hujan abu yang melanda Lamongan, sejumlah apotek dan toko swalayan kehabisan stok masker.
Salah satu warga, Basori mengaku, dirinya sempat berusaha mencari masker di toko swalayan seperti indomaret dan alfamart, namun kehabisan stok, sehingga warga menggunakan peralatan seadanya untuk melindungi hidung dari hujan abu.
Letusan Gunung Kelud antara lain terjadi pada tahun 1990 dan menewaskan sekitar 250 orang dan letusan terakhir terjadi pada 2007, namun bersifat "letusan tertahan".(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014