Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mewajibkan kepada para pegawai negeri sipil di daerah setempat yang akan naik pangkat per 1 April 2014 untuk mendonasikan minimal satu pohon setiap PNS. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Surabaya, Rabu, menjelaskan kebijakan donasi pohon itu tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2013 tentang Program Sedekah Oksigen yang telah dicanangkan tahun lalu. "Hingga tahun lalu, ada sekitar 2.000 orang PNS di Kabupaten Banyuwangi yang akan naik pangkat. Mereka akan menyerahkan minimal satu buah pohon yang tingginya sekitar 2 meter," katanya usai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Adapun jenis pohon yang bisa dipilih PNS untuk disumbangkan antara lain tanaman trembesi, mahoni, mangga, sirsak, srikaya, durian, jambu biji, dan jambu air. Pohon tersebut akan ditanam di beberapa lokasi pada awal Maret 2014, sehingga para PNS selambat-lambatnya sudah harus menyerahkan tanaman itu pada 26 Februari. Anas menjelaskan program Sedekah Oksigen adalah sebuah gerakan berbasis partisipasi warga yang mengajak semua elemen terlibat dalam lomba menyumbangkan lebih banyak oksigen, agar udara yang dihirup lebih bersih dan sehat. "Oksigen memiliki peran yang penting bagi manusia. Manusia bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tidak dapat hidup selama beberapa menit saja tanpa oksigen," tambahnya. Selain PNS, program Sedekah Oksigen juga diberlakukan untuk masyarakat Banyuwangi, seperti mewajibkan pasangan yang akan bercerai untuk menanam pohon trembesi, pembeli kendaraan bermotor juga wajib mendonasikan satu bibit pohon. Program lain berbasis lingkungan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi adalah Sekolah Hijau, Kantor Hijau dan Desa Hijau. "Sedekah Oksigen adalah gerakan dari Banyuwangi untuk Indonesia. Gerakan ini melibatkan seluruh elemen dan masyarakat luas bisa menyumbang satu tanaman," kata bupati. Ia menambahkan secara berkala pihaknya akan melaporkan perkembangan tanaman dari hasil donasi tersebut sehingga masyarakat tahu dan percaya bahwa tanamannya tumbuh dengan baik. "Sekarang kami sedang menyiapkan infrastruktur 'website'-nya untuk pelaporan itu, sehingga bisa diakses oleh publik. Begitu website selesai, langsung kami luncurkan," tambahnya. Program penanaman pohon dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk merehabilitasi lahan kritis seluas 1.420 hektar dan menghijaukan sepanjang sempadan sungai seluas 32 hektar, dengan total bibit yang ditanam 238.200 buah. Konservasi mata air dilakukan dengan penanaman pohon sebanyak 19.500 bibit. Selama tahun 2012, sebanyak 3.778.510 bibit berbagai tanaman telah ditanam di berbagai lahan, mulai dari kebun rakyat, penghijauan perkotaan, wilayah industri hingga sepanjang sungai. Komitmen Pemkab Banyuwangi terhadap penghijauan mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai juara pertama "Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon" tingkat nasional pada 2013. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014