Trenggalek (Antara Jatim) - Sebidang tanah tebing seluas lapangan tenis di Dusun Swaru, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Trenggalek, Jawa Timur, ambles hingga kedalaman satu meter akibat guyuran hujan terus-menerus sehingga berpotensi longsor. Pergerakan tanah diperkirakan masih akan terus terjadi seiring hujan deras yang kembali mengguyur kawasan tersebut, Rabu sore. "Tiga rumah yang ada persis di bawah tanah tebing saat ini mengungsi ke daerah aman. Kami khawatir pergerakan tanah kembali terjadi dan menyebabkan longsor," kata Paiman (40), salah seorang pemilik rumah yang mengungsi. Meski pergerakan tanah belum menyentuh tembok rumah penduduk, sebagian warga memilih mengungsi. Mereka bahkan telah mengevakuasi seluruh harta bendanya di dalam rumah dengan dibantu puluhan warga secara gotong-royong. Menurut Jiyat, amblesnya tanah tebing di atas pemukiman warga diketahui pada Minggu (1/2). Saat itu, salah seorang warga yang sedang berada dikebun mendapati rekahan tanah pada sisi tebing dengan garis memanjang sekitar 30-an meter. Kondisi rekahan pada hari selanjutnya semakin parah seiring hujan deras yang terus mengguyur dan mengisi celah/rongga tanah yang ambles. "Di bagian bawah tanahnya juga sudah bergeser mendekati tembok. Cepat atau lambat longsor pasti (akan) terjadi," ujar Pardi. Ia mengaku pasrah karena merasa tak bisa melawan kodrat alam. Meski rumahnya baru dibangun dan menelan anggaran puluhan juta, ia memilih mengungsi bersama keluarganya setiap kali turun hujan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014