Malang (Antara Jatim) - Tim basket putri Universitas Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara Liga Mahasiswa Basket East Java Conference, setelah di partai puncak mengandaskan Universitas Airlangga dengan skor tipis 60-61 di GOR Pertamina Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Minggu. Pada pertandingan memperebutkan posisi ke tiga, satu-satunya wakil tim putri dari Malang Universitas Brawijaya (UB) mengalahkan tim UK Petra Surabaya dengan skor 59-51. Selanjutnya, Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Airlangga (Unair), dan UB, berhak mendapat tiket ke nasional game yang digelar di Yogyakarta pada 16-23 Februari 2014. Pertandingan antara Ubaya dan Unair benar-benar menjadi panggung pertandingan final sesungguhnya. Kedua tim berhasil menghibur ratusan penonton yang memadati GOR Pertamina dengan menyajikan kemampuan terbaik masing-masing. Ubaya yang diperkuat kembali oleh pemain andalannya, Marjoice Tsarine, berhasil membalaskan dendam kekalahan mereka saat bertemu dengan Unair pada babak penyisihan. Kemenangan itu, menjadi luar biasa untuk Ubaya karena hampir sepanjang pertandingan, mereka terus tertinggal dari anak-anak Unair. Sejak wasit meniup peluitnya, pertandingan langsung berjalan sangat ketat. Kedua tim terus bergantian mencetak poin, Ubaya sempat unggul tipis 8-6 pada awal laga, namun memasuki menit-menit akhir kuarter pertama Unair berhasil mencetak lebih banyak poin dan berbalik unggul 15-13. Memasuki kuarter kedua, permainan yang diperlihatkan kedua tim semakin menarik. Kelihaian Guard Unair Raisa Hamidah dalam membawa bola dan menembus zona pertahanan yang dibentuk anak-anak Ubaya membuat penonton tak henti meneriakkan namanya. Hingga akhir kuarter ketiga, Ubaya hanya mampu menempel perolehan poin Ubaya dengan selisih poin tak lebih dari dua bola. Ubaya masih unggul 46-42. Hingga lima menit kuarter terakhir bergulir, Unair masih memimpin perolehan poin. Saat memasuki satu menit terakhir, Olvia Cludia yang bermain gemilang sepanjang pertandingan berhasil memanfaatkan kelengahan para pemain Unair dan berhasil melakukan dua kali drive untuk membalikkan keadaan menjadi 61-60. Sebenarnya Unair masih memiliki kesempatan untuk kembali unggul pada lima detik terakhir pertandingan setelah Annisa Widyarni dilanggar. Akan tetapi, Annisa yang mendapat dua kali "free throw" tak mampu memanfaatkan kesempatan terakhir untuk timnya. Ubaya pun berhasil mempertahankan keunggulan yang susah payah diperolehnya di penghujung laga dengan skor 61-60. Pelatih Ubaya Wellyanto Pribadi menyatakan bahwa kemenangan itu, adalah kemenangan mental bertanding anak asuhnya. "Pertandingan ini benar-benar layak disebut sebagai partai final, hampir sepanjang laga kami tertinggal, tapi berkat kematangan mental anak-anak, kami berhasil merebut kemenangan dari Unair," ujarnya. Tuan rumah UB hanya mampu meraih gelar juara ketiga setelah mengandaskan tim UK Petra dengan skor 59-51. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014