Kediri (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Sektor Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, disiagakan di jalur menuju Gunung Kelud (1.730 mdpl) dengan adanya peningkatan status dari aktif normal ke waspada. "Ada delapan personel yang disiagakan di 'rest area' (bagian bawah dekat penjualan tiket) kawasan Gunung Kelud untuk mengantisipasi kemungkinan masih nekatnya pengunjung memasuki kawasan," kata Kapolsek Ngancar AKP Ahmad Ridwan, Minggu. Pihaknya tetap akan melakukan patroli rutin. Mereka bertugas memberikan imbauan dan menghalau jika ada pengunjung yang tetap nekat masuk ke lokasi gunung. PVMBG telah menaikkan status Gunung Kelud di Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dari semula aktif normal menjadi waspada. Peningkatan status ini dilakukan setelah adanya peningkatan aktivitas di lokasi gunung tersebut. Gunung tersebut pernah meletus pada 2007 lalu tapi secara effusif atau tertahan. Hal itu menyebabkan, material gunung naik ke atas dan mengubah bentuk gunung yang semula terdapat danau berubah menjadi gunung yang kemudian disebut oleh warga sebagai anak gunung. Pemerintah daerah tetap menggenjot sektor pariwisata dengan perubahan tersebut, dan setiap akhir pekan ribuan warga dari berbagai daerah memadati lokasi gunung tersebut. Bahkan, untuk mendongkrak pariwisata, pemkab juga membuat berbagai macam fasilitas di lokasi gunung misalnya "rest area", tempat berjualan, sampai gedung pertemuan . Fasilitas juga dibangun di lokasi bawah di bagian tiket masuk, dengan dibangunnya gedung bioskop, kompleks pertokoan, serta pasar. Untuk menuju ke lokasi Kelud pun, pemerintah juga menyediakan angkutan khusus yang didesain secara terbuka. Pengunjung bisa menikmati pesona alam yang segar dan asri. Keberadaan Gunung Kelud sempat menjadi konflik antara Pemkab Kediri dengan Pemkab Blitar, yang mempersoalkan tentang batas wilayah. Sampai saat ini, konflik itu belum ada jalan keluar. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014