Kairo (Antara/AFP) - Tentara Mesir mengatakan menewaskan tujuh gerilyawan dalam serangan udara di Semenanjung Sinai kurang dari sepekan setelah kelompok jihad menjatuhkan sebuah helikopter militer di wilayah bergolak itu. Militer mengatakan Kamis malam bahwa serangan udara menghantam gerilyawan yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin dari presiden terguling Mohamed Moursi, yang dilantik penguasa militer dan telah ditetapkan sebagai organisasi teroris setelah melakukan serangan jihad berulang-ulang terhadap pasukan keamanan. Serangan udara ditargetkan empat rumah "para ekstremis berbahaya terkait dengan kelompok teroris Ikhwanul Muslimin" di selatan kota Sinai Utara, Sheikh Zwayed, kata militer. Mereka menambahkan bahwa tujuh gerilyawan tewas dan lima lainnya cedera. Pada 25 Januari, para gerilyawan menembak jatuh sebuah helikopter militer di Sinai, menewaskan lima tentara pada saat orang Mesir menandai ulang tahun ketiga pemberontakan musim semi Arab yang menggulingkan orang kuat veteran Hosni Mubarak. Kelompok Ansar Bait al-Maqdis (Partisan Jerusalem) yang terispirasi Al-Qaida mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter tersebut, yang terlambat diakui oleh militer setelah beberapa hari bersikeras bahwa itu adalah kecelakaan. Kelompok yang berbasis di Sinai telah mengklaim serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir, tidak hanya di semenanjung gurun tetapi juga di jantung ibu kota. Sehari sebelum menembak helikopter, mereka mengklaim melakukan empat serangan bom terhadap target polisi di Kairo yang menewaskan enam orang, termasuk pemboman mobil di luar pagar kantor polisi. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014