Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, terpaksa menyedot genangan air di permukiman warga di Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, dengan mendatangkan dua mesin pompa air. Menurut Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Wahid Hidayat, Kamis, langkah itu dilakukan, karena genangan air di Desa Macajah hingga kini belum surut, padahal sudah berlangsung selama 13 hari. "Perkampungan penduduk yang tergenang banjir itu di Dusun Nyancangan, Desa Macajeh dan hal ini terjadi, karena secara geografis kondisi tanah di Kampung Nyancangan adalah lembah, sehingga genangan air hujan tidak bisa mengalir," terang wahid Hidayat. Selain menyedot dengan pompa air, lanjut Hidayat, tim BPBD dibantu masyarakat juga telah membuat saluran pembuangan dengan memasang pipa sepanjang 1.200 meter yang mengarah ke laut. "Untuk jalan yang tergenang air sepanjang 300 meter, dengan luas lahan sekitar 6 hektare yang masih terendam banjir," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, akibat banjir ini, arus lalu lintas untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif, melalui Kampung Nyangcangan dan Kampung Masaran, Desa Macajeh. Sedangkan untuk kendaraan besar seperti truk tetap melalui jalur tersebut. "Karena ketika kendaraan besar melintas di jalur yang tergenang banjir, air akan mudah bergerah dan mengalir ke saluran irigasi," katanya menjelaskan. Selain mengatasi banjir, pemerintah kabupaten Bangkalan, melalui Tim BPBD juga telah menyalurkan bantuan kepada korban Banjir. Seperti bantuan sembako dan makanan cepat saji. "Kemarin, Sekda beserta Asisten dan Muspika telah memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok kepada para korban banjir," katanya menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014