Kediri (Antara Jatim) - Tahanan Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, bernama Amiran (61), warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, diketahui meninggal dunia. Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto, Minggu malam, mengatakan korban meninggal dunia karena sakit dan hal itu berdasarkan rekam medik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, tempatnya dirawat. "Untuk dugaan sementara dari dokter, yang bersangkutan mengalami gangguan maag akut. Selain itu juga ada jantung," katanya. Ia mengatakan Amiran tidak hanya sekali ini di rawat di rumah sakit, melainkan sudah ketiga kalinya. Pada Senin (30/1/2013), ia pernah mengeluh sakit dan petugas membawanya ke RS Bhayangkara Kediri untuk menjalani pemeriksaan medis. Kondisi kesehatanya saat itu dinilai sudah membaik, sehingga tim medis mengizinkan kepada petugas kepolisian untuk membawa yang bersangkutan kembali. Namun, berselang lima hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (4/1), tersangka yang diduga terlibat kasus perjudian toto gelap tersebut kembali harus dibawa ke rumah sakit karena penyakit yang diidapnya mendadak kambuh. Ia diketahui muntah, menderita radang lambung, sampai pendarahan saluran makan bagian atas malena, serta jantung. Lantaran sakit yang dideritanya cukup parah, tim medis memberi rekomendasi untuk rawat inap. NMun, sehari kemudian pada Minggu (5/1) sekitar pukul 15.30 WIB, dokter menyatakan nyawa Amiran sudah tidak dapat tertolong lagi. "Selama perawatan pada 4 Januari tersebut, dokter sudah berupaya merawat maupun mengobati penyakitnya. Namun, takdir menentukan lain. Hari ini almarhum meninggal di rumah sakit," kata Kapolresta. Amiran menjadi penghuni sel tahanan Polres Kediri Kota sejak Minggu (8/12/2012). Ia ditangkap beserta temannya yang lain atas dugaan kasus perjudian toto gelap dan diketahui sakit sejak 23 Desember 2013. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014