Kediri (Antara Jatim) - Sejumlah mahasiswa gabungan dari universitas swasta di Kota Kediri, Jawa Timur, mendatangi kantor pemkot setempat mendesak agar pemerintah membatalkan rencana hibah pembangunan kampus Universitas Brawijaya (UB). "Kami mendesak agar pemerintah kembali melakukan pengkajian terkait peralihan aset untuk pembangunan kampus UB," kata koordinator aksi Miftah di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, pemerintah harus transparan ketika mengurus masalah aset, sebab ke depannya terkait dengan kepentingan untuk generasi selanjutnya. Ia berharap, pemerintah bisa menyimpan aset daerah, jangan sampai diperjualbelikan. Terlebih lagi, sesuai dengan rencana, luas lahan yang diberikan untuk pembangunan kampus UB di Kediri itu cukup luas, sampai 23 hektare. Asisten III Pemkot Kediri Haris Candra Purnama mengatakan akan meneruskan aspirasi dari mahasiswa tersebut pada Wali Kota Kediri. Saat ini, Wali Kota masih ada keperluan, sehingga belum bisa bertemu langsung dengan para mahasiswa. Mahasiswa juga sempat unjuk rasa di kantor DPRD Kota Kediri. Mereka bahkan sempat melakukan penyisiran di kantor tersebut, tapi kecewa karena banyak anggota DPRD yang ternyata tidak ada di kantor. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013