Banyuwangi (Antara Jatim) - Kawasan objek wisata Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan dilengkapi dengan resort, seiring rencana pemerintah kabupaten setempat untuk membangun tempat penginapan bagi pengunjung atau wisatawan. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya, Minggu, mengatakan pembangunan resor di sekitar Pos Paltuding atau kaki Gunung Ijen direncanakan mulai awal 2014. "Kehadiran resor itu nantinya akan semakin meneguhkan Kawah Ijen sebagai destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Pembangunan resor dimulai pada Januari 2014," kata Bupati. Menurut Anas, resor tersebut dibangun menggunakan konsep lingkungan yang ketat, serta tidak meninggalkan aspek sosial budaya yang nantinya menjadi representasi dari kekayaan budaya dan dipadu dengan keindahan alam. Untuk menggarap proyek tersebut, Pemkab Banyuwangi menggandeng investor asal Jakarta, David Makes, Direktur Sustainable Management Group (SMG) yang juga dikenal sebagai ahli pariwisata berkelanjutan berbasis alam. Sebelumnya, David sukses mengembangkan kawasan wisata di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang diberi nama "Menjangan Jungle dan Beach Resort" (MJBR), dengan dibuat resor yang sangat ramah lingkungan. "David sudah hadir di Banyuwangi untuk mempresentasikan konsep pengembangan resor yang menjadi bagian integral dari ekowisata di kawasan Gunung Ijen," ujar Abdullah Azwar Anas. Dalam presentasinya, David Makes menjelaskan aspek lingkungan dan sosial budaya menjadi perhatian utama dari pembangunan resor di gerbang pendakian menuju Kawah Ijen. "Kami sudah melakukan persiapan matang. Resor ini akan menyatu dengan alam, berharmoni dengan Gunung Ijen sekaligus sebagai bagian edukasi peduli lingkungan," katanya. Pihaknya tertarik mengembangkan wisata di Banyuwangi, karena daerah berjuluk "Sunrise of Java" itu memiliki pariwisata alam yang ikonik. "Potensinya luar biasa," tambah David. Selain resor, lanjut Bupati, di sepanjang jalur menuju kaki Gunung Ijen juga telah disiapkan sejumlah atraksi wisata berbasis komoditas perkebunan atau agrowisata, seperti proses pembuatan berbagai kopi khas Banyuwangi, termasuk melihat binatang luwak yang dikenal bisa membantu pemrosesan kopi dan atraksi seni budaya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013