Surabaya (Antara Jatim) - Produsen mesin cetak HP menyasar masyarakat pengguna bermobilitas tinggi di Surabaya, utamanya kalangan profesional yang bergerak di bidang arsitektur, teknik, konstruksi, dan desain. "Kami optimistis dengan Surabaya karena Kota Pahlawan adalah pintu gerbang ekonomi untuk Kawasan Indonesia Timur," kata HP Indonesia Designjet MDM, Lydia Budianto, di Surabaya, Selasa. Sebab lainnya, ungkap dia, Ibu Kota Jawa Timur mempunyai tingkat mobilitas para profesional yang kian meningkat dibandingkan masa sebelumnya. Apalagi, mereka sering berpindah lokasi dalam aktivitas sehari-harinya. "Mayoritas dari mereka pindah dari satu kantor ke kantor lain, lalu bergerak ke lokasi proyek, atau ke bandara guna melanjutkan kegiatan profesional di kota lain," ujarnya. Untuk itu, kata dia, kini pihaknya mengenalkan mesin cetak "HP Designjet ePrinter" terbaru yang diyakini mampu meningkatkan pengalaman pengguna dan memenuhi tingkat kolaborasi kerjanya yang sangat tinggi. "Ada tiga mesin cetak dengan format lebar yang dapat terhubung dengan web. Bahkan, didukung beragam fitur yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat baik pekerja individu maupun kelompok," katanya. Ia menyebutkan, seperti HP Designjet T290, T1500 ePrinter series, dan T2500 eMultifunction Printer. Seri mesin cetak tersebut siap melakukan transformasi proses cetak format lebar guna membantu kalangan profesional dan timnya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka secara efisien. "Namun, hasil cetaknya berkualitas tinggi, presisi, akurat, dan cepat," katanya. Pada kesempatan sama, HP Indonesia "SEA Designjet Manager", Alberto Hevia Campomanes, membenarkan, pihaknya membidik Surabaya dalam pengenalan produk terbaru tersebut karena dukungan penuh dari sejumlah agen penjualan yang menyebar di wilayah tersebut. "Oleh sebab itu, kami optimistis pertumbuhan penjualan secara nasional pada tahun 2013 dapat menunjukkan grafik positif. Kalau sampai sekarang, angkanya baru tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013