Bojonegoro (Antara Jatim) - Direktur Mediasi dan Advokasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Teguh Hendro Cahyono mengatakan Pemerintah berencana memprogramkan TKI di sektor spesifik dan tidak bekerja di rumah tangga, agar tidak terjerat permasalahan hukum. "Permasalahan hukum yang sering terjadi seperti penganiayaan, juga lainnya sebagian besar dialami TKI yang bekerja di sektor rumah tangga," katanya di Bojonegoro, Jatim, Sabtu. Ia menjelaskan sesuai laporan yang masuk jumlah TKI yang terlibat permasalahan hukum sekitar 5 persen dari sekitar 500 ribu TKI di sejumlah negara. "Jumlah TKI yang terlibat permasalahan hukum yang mengadu ke BNP2TKI tidak seluruhnya menghadapi permasalahan hukum yang berat, tapi ada juga yang permasalahannya biasa," ujarnya. Mengenai banyaknya masalah hukum, katanya, banyak dialami TKI yang bekerja di Arab Saudi, Suriah, dan negara lainnya di Timur Tengah. "TKI di Hong Kong, Taiwan jarang terjadi yang terlibat permasalahan hukum, sebab di negara tersebut sudah ada ketentuan yang memberikan perlindungan terhadap TKI," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemerintah memprogramkan memberikan pelatihan secara khusus kepada TKI untuk bisa bekerja di sektor yang lebih spesifik mulai 2017. Ia mencontohkan TKI akan memperoleh pelatihan keahlian khusus, di bidang kesehatan, agar bisa menjadi perawat, baik merawat bayi maupun orang tua. "Kalau bekerja di sektor rumah tangga waktunya tidak jelas. Tapi kalau bekerja di sektor pekerjaan yang lebih spesifik pekerjaan dan waktunya jelas," katanya, menegaskan. Di lain pihak, katanya, Pemerintah juga akan membuat kerja sama dalam menangani pemberangkatan TKI dengan negara tujuan, dengan prinsip pemberangkatan TKI dilakukan Pemerintah. Selain itu, lanjutnya, juga membuka pendaftaran TKI secara dalam jaringan (online) agar pendaftaran TKI bisa dilakukan secara prosedur, dan memperbaiki mekanisme pemberangkatan TKI yang dilakukan perusahaan jasa TKI. "Kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti di Bojonegoro ini agar TKI bisa menempuh prosedur yang benar," ucapnya. Di Bojonegoro, BNP2TKI menggelar sosialisasi penempatan & perlindungan tenaga kerja Indonesia yang dikemas dalam Gebyar TKI dengan tema Bersama TKI Membangun Negeri, Jumat (22/11).(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013