Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 227 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur dan luar daerah mengikuti lomba berburu babi hutan yang diselenggarakan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia Jawa Timur pada 12-17 November 2013. Lomba dalam rangka HUT ke-65 Kodam V/Brawijaya diresmikan oleh Ketua Umum Perbakin Jatim sekaligus Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Asma'i di Surabaya, Selasa. Selama enam hari perlombaan, para peserta akan melakukan perburuan babi hutan di sejumlah wilayah di Jatim yang bukan masuk kawasan hutan lindung, yakni di Bondowoso, Mojokerto, Lumajang, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Situbondo, Probolinggo, Jember, dan Madiun. "Sasaran lomba berburu adalah babi hutan. Hasil buruan masing-masing peserta akan ditimbang dan mereka yang mendapatkan babi hutan paling berat dinyatakan sebagai pemenang," kata Ketua Panitia Lomba, Eddy Yudhi Wahyu Nugroho. Ketua Perbakin Jatim Brigjen TNI Asma'i mengingatkan kepada seluruh peserta untuk memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perburuan sehingga kegiatan lomba memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam memberantas babi hutan. "Dampak positif dari kegiatan berburu itu bisa dirasakan langsung oleh petani di sekitar hutan yang selama ini sering terganggu dengan keberadaan babi hutan," katanya. Selain itu, Asma'i juga meminta seluruh peserta untuk memperhatikan faktor keamanan personil dan materiil, serta berkoordinasi dengan aparat terkait di daerah setempat, khususnya bagi pemegang senjata. "Jangan sampai senjata tersebut jatuh ke tangan orang lain dan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya, karena semakin maraknya peredaran senjata ilegal di Jawa Timur," tambahnya. Menurut catatan panitia, dari 227 peserta lomba yang ambil bagian, terdapat sebanyak sebanyak 253 pucuk senjata yang digunakan untuk berburu babi hutan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013