Mombasa (Antara/Reuters) - Sembilan tersangka perompak ditangkap atas tuduhan berusaha membajak sebuah kapal Denmark yang mengangkut minyak dan bahan kimia di Lautan India pada Minggu, kata pasukan anti-perompakan NATO, Senin. "Insiden ini merupakan contoh keberhasilan positif masyarakat internasional dalam menangkal perompakan dan sebuah penanda bahwa kita harus tetap waspada," kata Laksamana Henning Amundsen, panglima pasukan Tameng Laut. Pasukan itu mengatakan, kewarganegaraan tersangka belum dipastikan secara resmi, namun penyelidikan menunjukkan bahwa kapal mereka meninggalkan pantai tenggara Somalia pada akhir Oktober. Kapal TORM KANSAS, milik perusahaan perkapalan Denmark Torm A/S, sedang dalam perjalanan dari Sikka di India menuju Teluk Mossel di Afrika Selatan ketika perompak melepaskan tembakan saat melintas di sebelah timur Tanzania. Satu tim keamanan bersenjata memukul mundur penyerang sebelum kapal Esbern Snare NATO bergerak ke lokasi serangan. NATO juga mengatakan, satu kapal lain yang tidak disebutkan namanya diserang tiga hari sebelumnya oleh kapal perompak dalam posisi serupa, namun dipukul balik oleh pasukan pengawal bersenjata kapal itu. Para tersangka yang ditangkap dalam kasus serupa telah diserahkan untuk diadili di Kenya, Seychelles atau Mauritius, namun persidangan kasus semacam itu sulit dan memakan waktu lama. Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008. Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, namun serangan masih terus berlangsung. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013