Surabaya (Antara Jatim) - Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Kota Pahlawan Surabaya kali ini diwarnai dengan banyaknya pemasangan bendera partai politik dan gambar caleg dari pada jumlah bendera merah putih. "Seharusnya peringatan Hari Pahlawan, Surabaya penuh dengan ribuan bendera merah putih sebagai bentuk cinta tanah air dan hormat pada para pahlawan. Nyatanya yang banyak justru bendera parpol," kata warga Ketabangkali, Hadi Sutrisno di Surabaya, Minggu. Pantauan Antara di sejumlah lokasi, Minggu, dari sepanjang Jl Ahmad Yani yang merupakan pintu masuk ke Surabaya, sangat jarang dijumpai bendera merah putih. Sebaliknya bendera parpol berwarna kuning atau Golkar ada dimana-mana, baik di pagar pembatas jalan hingga jembatan layang Mayangkara. Selain itu juga di sepanjang Jl. Tandes hingga Jl. Banyuurip sulit menjumpai bendera merah putih di jalanan, yang ada berupa adu pasang bendera parpol tinggi-tinggi dan besar-besar. Maka sepanjang mata melihat, bendera parpol seperti Nasdem, Hanura, PKS dan PDIP yang berkibar di sana. Gambar para pahlawan yang rela menumpahkan darahnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia itu, sama sekali tidak ditemukan, yang ada hanya gambar caleg dengan ukuran besar. Bahkan gambar caleg ini dipasang jalur hijau yang jelas-jelas dilarang seperti di jalur hijau Jl. Kertajaya atau Jl Margomulyo. Kondisi ini diperparah dengan adanya instansi pemerintah dan swasta yang tidak memasang bendera merah putih dengan tiang penuh. Bahkan di Gedung Sawunggaling Jl. Jimerto tempat dinas-dinas di lingkungan Pemkot Surabaya berkantor di sana itu ternyata tidak memasang bendera merah putih. Tiang bendera yang tinggi tampak kosong. Selain itu, kantor DPD Partai Demokrat Jatim Jl. Kertajaya, juga demikian, tidak temukan bendera merah putih, yang ada hanya bendera biru dengan lambing mercy yang jumlahya cukup banyak. Bahkan ada tiang bendera utama yang dikibarkan adalah bendera PD dengan ukuran raksasa. Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya Sumarno mengatakan pihaknya sudah mensosialisasikan pada masyarakat, kantor pemerintah dan swsata untuk memasang bendera dengan tiang penuh, nyatanya masih banyak dari mereka yang mengabaikan. "Soal banyaknya bendera parpol yang terpasang dibandingkan dengan bendera merah putih saat Hari Kebangsaan memang kami sesalkan. Kami sudah meminta pada Bawaslu agar untuk menertibkan bendera dan gambar caleg karena memang belum masa kampanye," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013