Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan siswa kelas 3 SD Luqman Al Hakim Hidayatullah, Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya, Rabu, menggelar Lomba Bakiak yang merupakan permainan tradisional untuk mendorong kreativitas, tidak individualis, dan menyukai kerja keras, dan mandiri. "Berdoa dulu, teman-teman," kata Dinar, siswi kelas 3 yang mengikuti lomba bakiak itu terlihat bersemangat dalam mengatur anggota kelompok dalam persiapan, trik-trik dalam bermain, serta memberi arahan agar selalu kompak dalam proses perlombaan. Menurut salah seorang guru pendamping kelas 3, Fara, permainan tradisional itu tidak hanya mengadu kekompakan, ketangkasan kepada anak, tapi lebih dari itu akan menumbuhkan kembali spirit tradisional. Ia menjelaskan permainan tradisional yang memakai alat dari kayu itu memupuk kekompakan para siswa dan menumbuhkan sikap peduli kepada sesama teman. Apalagi, permainan itu dibagi dalam beberapa kelompok. "Tidak membedakan anak yang tangguh atau tidak, tapi berdasarkan perwakilan tiap kelas," katanya. Selain itu, semangat dalam memenangkan pertandingan bukan menjadi tujuan, tetapi bagaimana anak diajarkan menjaga nama baik kelas. "Jadi ya harus kompak biar menang," katanya. "Yang jelas, permainan tradisional seperti Bakiak dan sejenisnya harus selalu dikenalkan kepada siswa, terlebih bagi anak kota yang lebih familiar dengan permainan modern, padahal permainan tradisional lebih sarat makna," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013