Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang yang terjadi menjelang masuk musim hujan. "Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kecepatan angin di Bojonegoro dan sekitarnya dua hari ini mencapai 35 kilometer/jam," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Kamis. Menurut dia, kecepatan angin 35 kilometer/jam itu berpotensi menimbulkan kerusakan pemukiman warga, bahkan rumah roboh. "Kecepatan angin angin yang terjadi sehari lalu juga sekitar 35 kilometer/jam bersamaan dengan hujan mengakibatkan sejumlah rumah roboh dan puluhan rumah lainnya rusak," jelasnya. Data yang diterima BPBD, di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, angin kencang mengakibatkan empat rumah roboh dan satu rusak ringan. Selain itu, di Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, sebanyak 56 rumah warga rusak ringan, di antaranya, genteng rontok, juga kerusakan lainnya dan di Desa Sekaran, Kecamatan Balen, empat rumah warga rusak berat. "Kami masih terus melakukan pendataan kemungkinan masih ada daerah lain yang dilanda angin kencang juga mengakibatkan kerusakan," ujarnya. Ditanya langkah BPBD, katanya, semua camat sudah memperoleh instruksi untuk melakukan langkah-langkah antisipasi penanganan awal kalau di daerahnya terjadi bencana angin puyuh, selain melaporkan ke kabupaten. "Camat sudah memperoleh instruksi agar melakukan penanganan darurat menghadapi bencana angin kencang yang mengakibatkan rumah warga roboh," tandasnya. Yang jelas, menurut dia, pemkab akan memberikan bantuan uang berkisar Rp2 juta-Rp5 juta/kepala keluarga (KK) kepada korban angin kencang yang rumahnya roboh juga rusak berat, selain bantuan sembako. "Warga yang rumahnya rusak ringan kemungkinan juga memperoleh bantuan uang bergantung tingkat kerusakannya," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013