Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merekrut sebanyak 15 orang relawan demokrasi, sebagai upaya untuk menekan angka golput pada pemilu legislatif 2014. "Ke-15 orang yang kami rekrut ini merupakan perwakilan dari 15 organisasi atau kelompok masyarakat yang ada di Pamekasan," kata anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Selasa malam. Menurut Agus Kasianto, rekrutmen relawan demokrasi oleh KPU Pamekasan ini, sesuai dengan instruksi yang disampaikan KPU pusat dengan tujuan untuk menekan angka golput dan meningkatkan partisi pemilih. Relawan demokrasi itu akan bertugas mensosialisasikan pemilu kepada seluruh masyarakat terutama pada lima segmen masyarakat. Antara lain, kelompok yang berlatar agama, adat, masyarakat berkebutuhan khusus, kaum perempuan dan kelompok pemilih pemula. "Nantinya, ke-15 orang relawan demokrasi ini akan kami kukuhkan, sehingga bisa secepatnya bergerak membantu KPU melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat," kata Agus Kasianto menjelaskan. Menurut Agus, relawan demokrasi yang direkrut KPU Pamekasan sebanyak 15 orang itu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan KPU pusat. Yakni tidak menjadi anggota partai politik dan tidak dalam kedudukan sebagai calon anggota dewan perwakilan daerah (DPD). Relawan demokrasi ini juga harus terdaftar sebagai pemilih, dan tidak pernah terlibat tindak pidana atau tidak sedang menjalani proses hukum atas tindak pidana, serta bukan sebagai penyelenggaran pemilu 2014. "Dalam hal sebagai anggota partai politik, sesuai dengan ketentuan sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir," kata Agus Kasianto menjelaskan. Persyaratan lain bagi relawan demokrasi adalah berusia minimal 17 tahun, sesuai dengan usia minimal warga yang bisa menggunakan hak pilihnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013