Malang (Antara Jatim) - Ratusan pedagang Pasar Sabtu Minggu (Tugu) yang berjualan di sepanjang Jalan Semeru Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini bakal direlokasi lagi ke kawasan Lapangan Rampal setelah berpindah-pindah untuk kesekian kalinya. Wali Kota Malang Moch Anton, Senin, memastikan ratusan pedagang tersebut dalam waktu dekat ini akan direlokasi kembali ke kawasan Lapangan Rampal yang dinilai lebih representatif dan lebih luas, sehingga seluruh pedagang bisa tertampung. "Bukan kami tidak memikirkan nasib para pedagang. Kami justru akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, baik pedagang, pengguna jalan maupun warga yang berada di sekitar Jalan Semeru," tegas Anton. Ia mengemukakan pemilihan kawasan Rampal sebagai area relokasi pedagang Pasar Tugu tersebut bukan tanpa alasan, sebab kawasan itu lebih representatif dan mampu menampung ratusan pedagang, bahkan tidak perlu menutup jalan raya seperti di Jalan Semeru. Bahkan, lanjutnya, pedagang bisa berjualan selama dua hari berturut-turut, sedangkan di Jalan Semeru hanya buka pada hari Minggu saja, itu pun dibatasi jamnya, yakni hanya sampai pukul 12.00 WIB. Menyinggung sepinya pengunjung di kawasan Rampal seperti beberapa tahun lalu ketika pedagang menempati lokasi yang sama, Anton mengatakan kalau sampai sepi, dirinya akan mengerahkan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Malang. "Saya akan instruksikan seluruh PNS di lingkungan Pemkot Malang untuk datang dan berbelanja di Pasar Tugu setiap akhir pekan. Pedagan g tidak perlu khawatir," katanya, menegaskan. Menanggapi akan direlokasinya kembali para pedagang Pasar Tugu tersebut, Ketua Umum Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu Kota Malang Dimyati mengatakan para pedagang sudah pernah menempati Lapangan Rampal, namun banyak kendala, seperti air sering macet hingga lokasi yang dijadikan tempat latihan militer. "Kami juga pernah selama dua pekan berturut-turut tanpa pemasukan karena sepinya pengunjung, padahal kami harus mengeluarkan biaya operasional," tandas Dimyati. Pedagang Pasar Tugu saat ini tercatat sebanyak 459 orang. Pada awalnya para pedagang tersebut menempati area stadion luar Gajayana, kemudian direloaksi ke kawasan Jalan Simpang Balapan, karena ada renovasi stadion dan pembangunan mal Malang Olympic Garden (MOG). Pada saat itu, manajemen MOG berjanji akan mengembalikan para pedagang ke kawasan stadion luar Gajayana jika pembangunan sudah selesai, namun faktanya pedagang justru direlokasi ke Jalan Belanegara (kawasan Rampal) dari Jalan Simpang Balapan. Dari Simpang Balapan, pedagang direlokasi lagi ke Jalan Semeru dan Tangkuban Perahu, bahkan dalam waktu dekat ini akan direloaksi kembali ke kawasan Lapangan Rampal.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013