Malang (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batu, Jawa Timur, menemukan sekitar 1.500 pemilih ganda yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu legislatif maupun pemilihan presiden 2014.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Supriyanto, Minggu, mengakui setelah ada penetapan DPT pemilihan legislatif maupun presiden 2014, pihaknya melakukan penyisiran untuk mengecek kembali data pemilih.
"Setelah kami cek ulang ternyata ada sekitar 1.500 daf tar pemilih ganda. Kemungkinan data yang bersangkutan memang dobel (ganda) atau datanya yang tidak valid, sehingga harus kami kroscek ulang," ujarnya, menambahkan.
Daftar ganda tersebut, lanjutnya, bisa saja karena pemilih bersangkutan adalah warga Batu, namun pindahan dari luar Kota Batu dan di alamat yang lama juga masih tetap terdaftar.
Untuk meminimalkan daftar pemilih ganda tersebut, katanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu.
Koordinasi itu harus dilakukan untuk mencocokkan data, terutama data di Kota Batu dengan data kota asal pemilih yang terdaftar ganda tersebut. Dalam sepekan ini, KPU akan menunggu proses penyesuaian data.
Ia mengakui potensi pemilih ganda memang cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat tidak mau menyampaikan kalau dirinya pindahan dari luar daerah atau provinsi, padahal di daerah asal mereka sudah masuk DPT.
Selain itu, kata Supriyanto, adanya narapidana yang sudah bebas dan kembali ke Batu. "Setelah adanya kroscek data pemilih (DPT) ke Dispendukcapil nanti, kemungkinan DPT di Kota Batu akan berkurang dari yang ada saat ini sebanyak 148.048 pemilih," ucapnya.
Disamping melakukan kroscek data DPT, KPU Kota batu juga telah menentukan zonasi pemasangan baliho, banner maupun spanduk bagi para calon wakil rakyat di wilayah itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013