Bojonegoro (Antara Jatim) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun tiga dermaga Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, dengan alokasi anggaran sebesar Rp12 miliar dari APBN sebagai usaha memperlancar transportasi antardaerah di tempat tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar, Kamis, mengatakan pembangunan dermaga Bengawan Solo merupakan program Kemenhub dalam bentuk fisik berupa tiga dermaga di Bengawan Solo.
Sesuai rencana, katanya, tiga lokasi dermaga ditetapkan di wilayah tengah di Kecamatan Kota, timur di Kecamatan Kanor dan wilayah barat masih dicarikan lokasi yang tepat.
"Prinsipnya penentuan lokasi yang akan dibangun dermaga yang selama ini banyak dimanfaatkan masyarakat menyeberang dengan memanfaatkan perahu," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya masih melakukan survei dan koordinasi dengan Kemenhub mengenai pembangunan dermaga Bengawan Solo di tiga lokasi.
Sesuai kajian yang dilakukan, katanya, akan diusulkan pembangunan setengah dermaga di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, di utara Bengawan Solo dengan alasan di bagian selatan sudah ada Taman Bengawan Solo (TBS) yang juga sudah dilengkapi lokasi sandar perahu dan tempat untuk pejalan kaki.
Begitu pula, lanjutnya, pembangunan dermaga Bengawan Solo di Kecamatan Kanor juga hanya di sisi wilayah selatan Bengawan Solo di Kecamatan Kanor, sebab di utara Bengawan Solo masuk wilayah Tuban.
Dengan demikian, katanya, alokasi anggaran pembangunan dermaga satu titik bisa dialihkan di tambangan Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota.
"Di tambangan Ledokkulon pada musim kemarau masyarakat tidak memanfaatkan perahu, tapi masyarakat membangun jembatan bambu untuk menyeberang Bengawan Solo," jelasnya.
Mengenai lokasi dermaga di wilayah timur, lanjutnya, masih dicarikan lokasi yang tepat dengan prinsip akan dicarikan tambangan yang banyak dimanfaatkan masyarakat.
"Pembangunan dermaga program Kemenhub tahun depan sudah direalisasikan," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013