Sidoarjo (Antara Jatim) - Komisi D Dewan Sidoarjo mendesak kepada dinas pendidikan setempat supaya segera merealisasikan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Prambon untuk memfasilitasi siswa di kawasan Sidoarjo Barat. Ketua Komisi D Dewan Sidoarjo Mahmud mengatakan, dewan saat ini mendesak kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo supaya anggaran yang sudah dianggarkan sebesar 28 Miliar tersebut bisa terserap. "Jangan sampai anggaran yang sudah dinaikkan menjadi Rp 28 miliar itu tidak terserap. Kami berharap tahun anggaran ketiga sejak 2011 itu, lahan yang dibutuhkan SMKN Prambon dapat terealisasi," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Rabu. Ia mengemukakan, oleh karena itu Dinas Pendidikan Sidoarjo harus pro aktif untuk melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintah Propinsi Jatim menyusul lahan yang dibutuhkan untuk tempat beridirinya SMKN tersebut sudah ada. "Dinas Pendidikan harus proaktif karena dalam aturannya lahan yang akan dibangun untuk SMKN Prambon itu, harus mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jatim," katanya. Ia mengatakan, jika nantinya terjadi kegagalan dalam pembangunan SMKN Prambon maka Dinas Pendidikan harus memberikan alasan kenapa pembangunan SMKN tersebut bisa sampai gagal. "Jika pada tahun ini pembangunan SMKN tersebut sampai gagal, maka kami akan melakukan evaluasi terkait dengan masalah ini," katanya. Ia mengataka, sudah selayaknya di kawasan barat Sidoarjo dibangun SMKN karena selama ini sekolah kejuruan masih terfokus di Kota Sidoarjo. "Nantinya SMKN Prambon bisa mengakomodir para siswa dari kawasan Sidoarjo barat seperti dari Tarik, Balongbendo dan juga kawasan Sidoarjo barat lainnya," katanya. Ia mengatakan, SMKN Prambon itu juga nantinya fokus pada kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, atau bisa menyerap siswa dengan beberapa jurusan yang sesuai dengan kebuthan masyarakat. "Selain itu, dalam pembangunannya sendiri akan ditawarkan supaya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat supaya memenuhi standar pembangunan sekolah yang dibutuhkan saat ini," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013