Blitar (Antara Jatim) - Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, masih menunggu IOM soal imigran gelap yang masih berada di Blitar, pascadigagalkan saat akan diselundupkan di Tulunggung. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Blitar Moch Sungeb, Senin mengatakan sampai saat ini para imigran itu masih diinapkan di Hotel Patria Garden, Kota Blitar. Pihaknya mengaku belum mengetahui sampai kapan para imigran itu akan diinapkan di hotel, karena sampai saat ini masih menunggu tim "International Organization For Migration" (IOM). "Informasi yang kami terima, mereka sudah dalam perjalanan ke Blitar. Setelah pendataan, kami baru bisa melakukan langkah selanjutnya, dan untuk saat ini belum," katanya. Sebelumnya, Polres Tulungagung menggagalkan upaya penyelundupan sekitar 126 imigran gelap dari berbagai negara di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, serta Afrika. Para pengungsi yang mayoritas berasal dari Somalia, Srilanka, Irak, Iran, dan sebagian Myanmar tersebut digerebek polisi pada Sabtu (7/9) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB, sesaat setelah tiba di sekitar Pantai Brumbun. Sejumlah imigran mengaku berniat menyeberang ke Pulau Cristmast, Australia dengan menggunakan kapal nelayan yang telah disewa bersama melalui agensi gelap dengan nilai pembayaran jasa bervariasi, sekitar Rp20 juta hingga Rp30 juta per orang. Mereka diketahui berangkat dari Cisarua, Bogor pada Kamis (5/9) sekitar pukul 24.00 WIB dengan menumpang tiga bus ekonomi dengan tujuan ke Tulungagung. Para imigran gelap itu memilih migrasi ke luar negeri dengan berbagai alasan di antaranya ketidakstabilan ekonomi, politik, serta keamanan di negara masing-masing. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013