Surabaya (Antara Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya akan mendatangi Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel terkait proses pembebasan lahan di depan kampus untuk pembangunan "frontage road" di Jalan Ahmad Yani yang hingga kini belum tuntas.
"Selasa (10/9) kita akan ke IAIN membicarakan hal ini," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon lekatompesy di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya menilai semangat untuk pembebasan lahan dari IAIN ke Pemkot Surabaya saat ini mulai turun lagi. Pihak IAIN sendiri sebelumnya mempersilahkan lahan yang dimilikinya digunakan untuk "frontage road" dengan kompensasi ganti rugi berupa bangunan gedung untuk keperluan mahasiswa.
Bahkan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan merespons usulan IAIN dengan menindaklanjuti membuat kesepakatan baru, meskipun selama pembebasan lahan sulit dilakukan karena awalnya IAIN minta ganti rugi berupa tukar guling lahan. Hanya saja keinginan tukar guling lahan yang diinginkan IAIN di kawasan Gunung Anyar gagal dilakukan karena pemkot kesulitan membebaskan lahan di daerah tersebut.
Berbeda halnya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sendiri yang sempat pesimistis dengan pernyataan pihak IAIN mempersilahkan pembangunan "frontage road" sisi timur Jalan Ahmad Yani dilanjutkan sembari proses ganti rugi berupa bangunan menyusul. Hal ini dikarenakan pemkot sudah sering membicarakan opsi lain selain tugar guling lahan, namun tetap kurang mendapat perhatian IAIN.
Mendapati hal itu, Simon mengatakan Komisi C akan bertemu langsung dengan pihak IAIN untuk menanyakan sejauh mana proses kesepakatan ganti rugi dengan pemkot.
"Jika pemkot menargetkan tahun ini pembangunan frontage road selesai, maka kami berharap itu bisa direalisasikan," katanya.
Simon mengatakan agar "frontage road" sisi timur yang pembangunannya tinggal di depan IAIN bisa cepat selesai dan kepadatan lalu lintas di jalan Jasional Ahmad Yani tersebut bisa diminimalisir. Selain itu, agar IAIN tidak terus dianggap sebagai penghambat pembangunan "frontage road". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013