Pamekasan (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, mulai berkoordinasi dengan para kepala desa untuk mendata jumlah warga buta huruf di wilayah itu. "Selain dengan kepala desa, kami juga akan berkoordinasi dengan para kelompok penyelenggara bimbingan belajar yang ada di bawah naungan Disdik Pamekasan," kata Kepala Disdik Pamekasan Yusuf Suhartono, Jumat. Pendataan warga buta huruf ini dilakukan, terkait rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim akan melakukan sosialisasi khusus kepada warga buta huruf di Pamekasan. Selain itu, pendataan dilakukan untuk memperjelas jumlah warga buta huruf di Pamekasan, karena selama ini ada perbedaan jumlah warga buta huruf yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Yusuf Suhartono menjelaskan, dengan pendataan yang valid nantinya, maka kegiatan sosialisasi terhadap warga buta huruf di Pamekasan nantinya akan lebih terarah dan tepat sasaran. "Untuk warga buta huruf memang selayaknya mendapatkan sosialisasi khusus," kata Yusuf Suhartono menjelaskan. Ketua Ketua KPU Jatim Andre Dewanto Achmad, sebelumnya menyatakan, pihaknya berencana menggelar sosialisasi khusus kepada warga buta huruf, mengingat pada Pemilu Legislatif 2014 hanya menggunakan nama, bukan gambar sebagaimana Pilkada Jatim. Jika, pihak penyelenggara pemilu tidak melakukan sosialisasi khusus, pihaknya khawatir, justru akan banyak warga yang salah pilih. Sedangkan, jumlah pemilih di Jawa Timur masih tergolong cukup tinggi. Di Pamekasan saja, warga yang buta huruf berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 60.972 orang. Jumlah warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir ini meningkat. Sebab, sebelumnya, jumlah warga buta huruf hanya 33.436 orang dan pada awal 2013 meningkat menjadi 60.972 orang. Pada tahun 2010, jumlah warga yang buta huruf di Kabupaten Pamekasan sebanyak 33.436 orang. Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan. Pada tahun 2005, jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 80.895 orang. Jumlah warga Pamekasan yang buta huruf ini diketahui setelah pihak BPS melakukan pendataan ulang tentang jumlah warga yang sebenarnya buta huruf. Melalui pendataan ulang itu, akhirnya diketahui bahwa jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 60.972 orang. Akan tetapi, pihak Disdik menyangsikan hasil pendataan yang dilakukan BPS itu, dan oleh karena, akan melakukan pendataan lagi, guna menyamakan persepsi dengan petugas BPS tentang kriteria buta huruf. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013