Sumenep (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep menyatakan angka kehadiran pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013 di kabupaten tersebut menurun dibanding pada 2008. "Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jatim 2013 tingkat kabupaten, jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak suaranya sebanyak 484.981 orang atau setara 54,78 persen dari jumlah pemilih tetap sebanyak 885.298," kata Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi di Sumenep, Kamis. Sementara pada Pilkada 2008 (putaran pertama dengan lima pasangan calon), pemilih di Sumenep yang memanfaatkan hak suaranya sebanyak 521.478 atau setara 62,05 persen dari jumlah pemilih tetap sebanyak 840.350 orang. "Ada penurunan sebanyak 7,27 persen jika angka kehadiran pemilih Pilkada Jatim 2013 dibandingkan dengan Pilkada Jatim 2008. Kami mohon maaf kepada semua elemen masyarakat atas tingginya angka ketidakhadiran pemilih pada Pilkada Jatim 2013 di Sumenep," ujarnya. Secara kelembagaan, kata dia, pihaknya bersama jajarannya hingga tingkat desa sebenarnya telah berusaha maksimal menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Jatim 2013. "Ada dua kemungkinan atas tingginya angka ketidakhadiran pemilih pada Pilkada Jatim 2013. Bisa jadi sosialisasi yang kami lakukan tidak sampai ke masyarakat paling bawah. Sebagian warga mungkin tidak tahu sama sekali adanya pilkada atau mereka malas memanfaatkan hak suaranya," ucapnya. KPU Sumenep akan mengevaluasi secara menyeluruh atas tingginya ketidakhadiran pemilih Pilkada Jatim 2013 sekaligus dijadikan bahan pertimbangan guna menghadapi Pemilu 2014. "Intinya kami harus berbenah dan mencari format yang tepat guna menaikkan angka partisipasi pemilih pada masa mendatang, utamanya menyongsong Pemilu 2014. Salah satunya mungkin dengan lebih melibatkan partai politik untuk ikut menyosialisasikan Pemilu 2014," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013